Suara.com - Penggunaan sumber energi yang semakin meningkat membuat para ahli terus berinovasi untuk menemukan opsi lainnya dari sumber energi yang ada sekarang ini. Salah satunya Energi Baru Terbarukan (EBT), yang berasal dari alam yang mampu digunakan dengan bebas, namun ramah lingkungan karena dapat diperbarui terus-menerus tidak terbatas.
Inilah yang menjadi alasan pemanfaatan energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Atap semakin diminati. Salah satunya ialah kompleks kawasan industri JIIPE Gresik, Jawa Timur.
JIIPE merupakan kawasan terintegrasi pertama di Indonesia dengan total area 3.000 hektar yang terdiri dari kawasan industri, pelabuhan umum multifungsi, dan hunian berkonsep kota mandiri.
"Instalasi PLTS Atap ini sejalan dengan salah satu visi perusahaan yakni menjadi kawasan industri terintegrasi yang terdepan dengan mendukung sektor industri melalui energi yang berkesinambungan," ujar Bambang Soetiono, President Director BKMS JIIPE dalam siaran pers yang Suara.com terima pada Sabtu (12/2/2022).
Baca Juga: Zero-Waste Makeup Crayon, Kosmetik Multifungsi dan Ramah Lingkungan
Hal tersebut sejalan dengan komitmen PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), selaku pengelola Kawasan JIIPE untuk meningkatkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Kawasan Industri dan Pelabuhan Terpadu.
Untuk itu, BKMS pun mulai mempercepat pemasangain 764 panel surya di beberapa atap gedung utility center di JIIPE.
Selain berkontribusi secara positif terhadap penekanan efisiensi biaya logistik bagi pelaku industri, Bambang menambahkan jika pengelolaan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan juga menjadi tujuan BKMS.
"Instalasi PLTS Atap di bangunan utility center merupakan salah satu bentuk kontribusi kami dalam pemanfaatan energi baru terbarukan dari kawasan industri di Jawa Timur," ujar dia.
Xurya sebagai startup energi terbarukan yang mempelopori metode tanpa investasi dalam pembiayaan PLTS Atap sangat memahami pentingnya peran kawasan industri untuk mempercepat bauran energi di Indonesia.
Implementasi ini juga merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menciptakan pasar baru EBT melalui program Renewable Energy Base Industry Development (REBID).
Baca Juga: Ciptakan Hunian Sehat, Produsen Cat Ini Berhasil Raih Penghargaan
"Penggunaan PLTS Atap juga menjadi daya tarik bagi sektor industri karena sudah tersedianya regulasi dan ekosistem yang mendukung, serta adanya peningkatan kesadaran konsumen terhadap produk yang ramah lingkungan," kata Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia.
Melalui pemasangan PLTS Atap di kawasan industrinya ini, JIIPE mampu menghemat 483,917 kWh dan menekan produksi CO2 sebesar 451,978 kg setiap tahunnya. Jumlah CO2 tersebut setara dengan menanam 5.671 pohon selama 10 tahun dan penggunaan 126.236 liter bensin selama satu tahun.