Suara.com - Penggemar e-sports di Indonesia siapa yang tidak tahu RRQ? Tim e-sports yang kerap dijuluki King of Kings atau Raja dari Segala Raja ini memiliki segudang prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Berawal dari obrolan iseng saat menyaksikan pertandingan DotA2 Internasional, Andrian Pauline (CEO) dan Riki Suliawan (Founder) memutuskan untuk membuat tim e-sports bernama Rex Regum Qeon (RRQ).
Sepak terjang RRQ semakin tak terbendung ketika di tahun 2017 memenangkan sejumlah turnamen besar game Point Blank, seperti PBNC 2017 (Point Blank National Championship 2017) dan PBIC 2017 (Point Blank International Championship 2017) mengalahkan tim AoeXe asal Rusia.
Tidak hanya memiliki tim di tingkat nasional, RRQ pun melebarkan sayapnya ke jenjang internasional. Thailand, Jepang, dan Malaysia pernah menjadi negara negara yang didatangi oleh Andrian untuk membuka tim RRQ “cabang luar negeri.”
Baca Juga: Profil Listy Chan Mantan Ericko Lim: Dulu Dituding Pelakor, Kini Diselingkuhi
Serius untuk membuat industri e-sports Indonesia berkembang, pada tahun 2019, Tim RRQ untuk pertama kalinya resmi membuka "RRQ Academy". Akademi tersebut hadir dengan topik pembelajaran yang fokus terhadap pengembangan bakat di dunia e-sports.
RRQ Academy sendiri menyediakan kelas khusus esports bagi para penggemar yang ingin mengasah kemampuan gaming mereka. Hadirnya RRQ Academy bentukan Team RRQ, menjadi wadah para gamer untuk mewujudkan mimpi berkarier sebagai atlet e-sports.
Memantapkan langkah untuk memajukan dunia e-sports Tanah Air, di awal tahun 2022, RRQ Academy bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk menghadirkan kelas ekstrakurikuler e-sport.
Bersama Stella Maris, RRQ Academy akan membuka kelas PUBG dan MLBB pada 8 Februari 2022. Kelas yang dibuka untuk semua siswa SMP (atau minimal berusia 12 tahun) di Tangerang Selatan ini akan dilatih langsung oleh Head Coach MLBB Albi Al Bantani dan Coach PUBG Habi Hamzah.
“Saya sangat antusias dengan semakin bertambahnya sekolah-sekolah formal, yang menjadikan e-sports sebagai ekstrakurikuler dan hal ini tentu menjadi tanda yang baik dalam pengembangan e-esports di Indonesia. Melalui kerjasama ini, kami tentu berharap bahwa semakin banyak masyarakat dapat melihat e-sports sebagai salah satu industri yang cukup menjanjikan dan menambah bibit-bibit talenta e-sports di Indonesia,” ujar Robert Siedharta, Head of Business Development RRQ Academy.
Baca Juga: Head of EVOS Esports Tanggapi Kasus Shannon Wong
Begitu juga dengan Pierre Senjaya, CFO Stella Maris yang juga mengapresiasi dibukanya kelas esports di Stella Maris.
“Kesempatan berkembang bersama RRQ Academy dan menjadi salah satu sekolah pertama yang mengadakan ekstrakurikuler bersama tim e-sport ternama Tanah Air adalah langkah Stella Maris mewujudkan generasi muda yang bermutu," pungkasnya.