Kepala BKKBN: Belum Ada Riset Terpadu yang Kaitkan BPA di Galon Kemasan dengan Infertilitas

Kamis, 03 Februari 2022 | 14:54 WIB
Kepala BKKBN: Belum Ada Riset Terpadu yang Kaitkan BPA di Galon Kemasan dengan Infertilitas
Ilustrasi air bersih (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, SpOG. mengatakan, pernyataan adanya Bisphenol A (BPA) dalam air kemasan yang bisa menyebabkan infertilitas harus dibuktikan melalui riset antar Sentra Penelitian. Menurutnya, perlu penelitian antar center untuk benar-benar membuktikan bahwa ada kaitan antara kandungan BPA dalam air kemasan dengan infertilitas.

Hasto menyebut, apabila baru info awal dan belum berbasis bukti yang level of evidence-nya kuat, perlu berhati-hati untuk menyampaikan informasi ini ke publik.

“Itu masih butuh riset multi center, saya kira agar menjadi bukti yang kuat,” ujarnya, Jakarta, Rabu (2/2/2022).

Dia mengatakan, informasi itu perlu mempertimbangkan hasil penelitian dari sentra pendidikan di UGM, Unair, UI, ditambah Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.

“Setelah itu, baru hasilnya dipadukan dan dilihat seperti apa kesimpulannya. Kalau baru info awal dan belum berbasis bukti yang level of evidence-nya kuat, itu harus hati-hati,” ujarnya.

Pendapat ini sekaligus membantah spekulasi yang disebarkan oleh beberapa pihak yang anti penggunaan air kemasan galon polikarbonat, yang sudah digunakan oleh masyarakat selama puluhan tahun secara aman. Keamanan air kemasan galon guna ulang berbahan polikarbonat mendapat serangan kampanye negatif semenjak beredarnya galon kemasan PET sekali pakai di masyarakat.

Untuk membantah kampanye negatif tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin juga menegaskan bahwa air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak dan ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan air guna ulang yang dihembuskan pihak-pihak tertentu adalah hoaks.

Dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan penyakit kanker.

Menurutnya, 90-95 persen kanker berasal dari lingkungan atau environment.

“Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup, seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian bahwa galon itu menyebabkan kanker,” ujarnya.

Baca Juga: Dokter Spesialis dan Pakar Pangan: Air Galon Guna Ulang Aman

Sementara itu, Dr. M. Alamsyah Aziz, SpOG (K), M.Kes., KIC, dokter spesialis kandungan yang juga Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengatakan, sampai saat ini ia tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin, karena ibunya minum air galon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI