Suara.com - Pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, membuat sektor UMKM di Indonesia terus berbenah dan tetap berusaha mengembangkan usaha di tengah perubahan perilaku masyarakat saat ini.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan penjualan lintas saluran atau yang umum disebut omnichannel.
Pengertian omnichannel sendiri, jelas Chief Marketing Officer dan Co-Founder Kata.ai Reynir Fauzan, adalah pola bisnis yang menggunakan bermacam saluran untuk memberikan akses kepada konsumen secara online maupun offline.
Ragam saluran tersebut terdiri dari platform e-commerce, media sosial, aplikasi chatting, bahkan sampai merangkap toko fisik.
Baca Juga: Heboh Pemotor Bikin 'Ukiran' pada Ban Motor Pakai Gerinda, Publik: Nyawa Jangan Dijual Murah
Kombinasi omnichannel ini nantinya bermuara kepada bagaimana fungsi customer service pada setiap channel untuk memaksimalkan pertumbuhan UMKM khususnya di tengah pandemi.
"Promosi antar channel kini mulai sering ditemui di lanskap digital, pelaku usaha menjajakan produknya di e-commerce, menciptakan konten serta promosi di Instagram, lalu berkomunikasi secara real time dengan konsumen lewat WhatsApp ataupun Instagram DM atau direct message," jelas Reynir dalam talkshow yang digelar Rabu (2/2/2022).
Komunikasi lintas channel ini memiliki kekuatan membawa traffic yang mampu dikonversi menjadi penjualan apabila dikelola dengan baik.
Berdasarkan riset dari Boston Consulting Group mengenai tren conversational commerce di 9 negara, 21 persen masyarakat Indonesia masih lebih memilih untuk belanja lewat akun resmi dari sebuah brand.
Sisi lainnya, 57 perden orang Indonesia memilih bertransaksi lewat aplikasi WhatsApp dibandingkan dengan aplikasi chatting lainnya.
Baca Juga: Venna Melinda Dituding Hamil Saat Berfoto Bersama Ferry Irawan, Verrel Bramasta Merespons
Tingginya tingkat adaptasi ini menjadi sinyal bahwa UMKM perlu mempersiapkan tim customer service dengan baik sebagai garda terdepan dalam berkomunikasi dengan konsumen.
Di sinilah peran teknologi dari Kata.ai lewat Kata Omnichat sebagai satu platform yang menggabungkan layanan WhatsApp dan Instagram ke dalam satu dashboard, sehingga UMKM dapat mengelola layanan konsumen secara efisien.
"Teknologi ini diharapkan akan menjadi angin segar bagi UMKM untuk bisa menjalankan fungsi omnichannel khususnya untuk memaksimalkan penjualan lewat WhatsApp dan Instagram yang mayoritas banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia," jelasnya.
Lewat teknologi Kata Omnichat, admin UMKM tidak perlu repot-repot memantau komunikasi dengan konsumen di chanel yang berbeda, melainkan dapat menggunakan satu dashboard untuk berkomunikasi dengan praktis dari beragam channel.
Bima Laga, Ketua Umum idEA menyampaikan pemanfaatan semua fitur digital yang ada sangat penting untuk bisa memaksimalkan kesempatan untuk bisa mencatatkan transaksi.
"Ada banyak hal yang harus menjadi perhatian UMKM, tidak lagi hanya fokus pada produksi dan peningkatan kualitasnya. Pola pemasaran yang tepat juga penting agar produk bisa menarik konsumen,” tambah Bima.