Infografis
Suara.com - Gerai Foot Locker kembali memperluas jangkauannya. Setelah hadir di Senayan City, toko sneakers hingga baju itu membuka toko kedua di Pondok Indah Mall.
Pembukaan gerainya dilakukan Nicholas Jones, CEO MAP Active bersama Nino Priambodo selaku Brand Marketing GM MAP. Uniknya peluncuran toko ini dilakukan dengan aksi bermain basket.
"Kami berfokus di lifestyle, sneakers dan kalau boleh dibilang adalah kebudayaan anak muda," kata Nino Priambodo ditemui di sela acara, Sabtu (29/1/2022).
![Gerai Foot Locker di Pondok Indah Mall, Jakarta. [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/30/48180-foot-locker.jpg)
Sejumlah brand ternama sneakers seperti New Balance, Adidas, Nike, Converse, Champions, Puma dan masih banyak lainnya. Namun salah satu yang mencuri perhatian adalah hadirnya Nike Air Jordan Mid Banned.
Baca Juga: Sneaker Pop-up Experience Terbesar Akan Hadir di Korea Selatan
"Ini koleksi untuk anak-anak dan remaja," kata Imam, Sales Assosiate menjelaskan.
Ia juga sedikit bercerita soal sejarah sepatu ini. Di mana saat Michael Jordan mengenakan sepatu tersebut, asosiasi sempat melarang.
Jika bersikukuh memakai sepatu berwarna merah dan hitam itu, sang pebasket diharuskan membayar denda.
Selain edisi Air Jordan, hadir pula Air Force 1 Shadow untuk perempuan. Salah satu keunggulan, di bagian sol terdapat nitrogen sehingga saat dipakai terasa empuk dan nyaman.
![Sneaker yang ditampilkan di gerai Foot Locker. [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/01/30/29460-foot-locker.jpg)
"Warnanya ini triple white. Karena kalau bosan, bisa mendesainnya dengan dicat. Karena kampasnya mudah untuk di-custom," imbuhnya.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Suami, Cardi B Tampil Unik Pakai Korset dari Sneaker Balenciaga
Selain sneakers, hadir pula sejumlah koleksi baju santai untuk para generasi milenial. Inilah yang menjadi pembeda Foot Locker dengan retail sepatu lainnya yang hanya berfokus kepada penunjang olahraga.
"Kami satu grup bersama Sport Station dan Planet Sport Asia. Tapi yang menjadi pembeda adalah profil konsumen. Kalau mereka lebih ke olahraga, Foot Locker ke lifestyle," kata Nino Priambodo menjelaskan.
