Suara.com - Di zaman internet seperti sekarang, perdagangan online atau e-commerse menjadi peluang bisnis. Tapi sayangnya, marketplace yang ada dan terkenal saat ini, tidak semua ramah untuk para pedagang kecil atau UMKM.
Para pengusaha kecil atau UMKM kerap merasa kalah saing dengan pedang lebih besar. Beragam layanan e-commerse bermunculan dan semakin membesar, bahkan ketika pandemi menerpa, sekaligus membawa masalah baru bagi pelaku UMKM.
Melihat kesulitan yang dialami oleh para pelaku UMKM ini membuat Artomoro Commerce terdorong untuk membuat platform e-commerse yang mudah digunakan, aman, dan menguntungkan bagi pedagang.
Menariknya, Artomoro Commerce memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai wadah bagi para pedagang untuk menjajakan produknya. Memanfaatkan fitur WhatsApp karena aplikasi ini dianggap sebagai aplikasi sejuta umat, dan selalu ada di smartphone siapapun.
Baca Juga: Pemerintah dan Start-Up Dukung UMKM Jawa Tengah Siap Go Digital
Artomoro menggunakan Chat Commerce, di mana pembeli tinggal mengetik apa yang dicarinya layaknya chatting, dan daftar produk lengkap akan muncul di sana. Bukan hanya teks saja, pedagang juga bisa menyertakan foto atau video ke dalam daftar produk yang dijual.
Setelah pembeli memilih produk yang ingin dibelinya, metode pembayarannya akan berlangsung secara elektronik melalui kode QRIS dan dibayarkan melalui pembayaran cashless seperti Linkaja, OVO, BCA, dan lainnya.
Menariknya lagi, pedagang sama sekali tidak dibebani biaya tambahan, sehingga harga yang ditetapkan pedagang menjadi lebih murah dan bisa bersaing dengan lapak online lain.
"Artomoro membantu UMKM dengan memberikan kemudahan dalam memasarkan produk, sehingga dapat memberikan keuntungan lebih maksimal," kata Indriani, selaku CEO dari Artomoro, dalam acara soft launching Artomoro di Jakarta, baru-baru ini.
Bukan hanya mudah menjual saja, pedagang juga mudah mendaftarkan diri, dibantu untuk mengantarkan produk ke tangan penjual. Mudah mendapatkan laporan penjualan secara real time, dan juga mudah untuk meningkatkan keuntungan.
Baca Juga: MBJ Dorong Pengembangan UMKM Batanghari Leko Sumsel
"Sejak dulu saya punya mimpi, untuk membuat sesuatu yang bisa bermanfaat buat orang banyak, terutama di rakyat menengah ke bawah," tutur Indriani menambahkan.