Jadi Negara Paling Dermawan, Lebih dari 3 Juta Orang Indonesia Berdonasi Pada 2021

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 30 Desember 2021 | 07:15 WIB
Jadi Negara Paling Dermawan, Lebih dari 3 Juta Orang Indonesia Berdonasi Pada 2021
Ilustrasi donasi, wakaf. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi sulit pandemi Covid-19 justru menumbuhkan kedermawanan warga Indonesia. Bahkan, Indonesia kembali dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia menurut Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index 2021.

Status ini juga selaras dengan rangkuman dampak donasi online di tahun 2021 yang dirilis oleh Kitabisa, tercatat lebih dari 3 juta orang berdonasi melalui aplikasi Kitabisa untuk membantu lebih dari 36 ribu galang dana sosial.

Seperti dalam keterangan yang diterima Suara.com, hasil donasi ini didistribusikan ke berbagai inisiatif, di antaranya: lebih dari 840.000 warga mendapatkan bantuan kebutuhan pokok, lebih dari 9.100 warga yang sakit terbantu biaya pengobatannya, serta lebih dari 3.400 pelajar dan mahasiswa mendapatkan bantuan biaya pendidikan.

Tak hanya itu, merespon berbagai bencana alam di tahun ini, ratusan ribu orang baik patungan untuk bantu ribuan korban. Kitabisa juga mencatat setidaknya ada lebih dari 1.200 inisiatif untuk menolong anjing, kucing, serta hewan lainnya yang terbantu selama 2021.

Ada pun penyaluran dana zakat yang diterima melalui Kitabisa dan berkolaborasi dengan puluhan LAZ (lembaga amil zakat) telah membantu setidaknya 155.000 mustahik (golongan penerima zakat).

Sebagai platform yang memfasilitasi jutaan donasi, Kitabisa berkomitmen menjaga amanah donatur dengan terus meningkatkan sistem keamanan dan transparansi. Kitabisa menjalankan serangkaian sistem verifikasi, sehingga galang dana yang tayang di aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Donasi dan penggalangan dana (shutterstock)
Donasi dan penggalangan dana (shutterstock)

Sebagai gambaran, selama 2021 Kitabisa menutup setidaknya 1.000 galang dana yang tidak lolos verifikasi atau melanggar syarat dan ketentuan, serta mengembalikan donasinya kepada donatur atau menyalurkan donasinya sesuai tujuan galang dana.

Selain itu sebagai bentuk tanggung jawab publik, Yayasan Kita Bisa rutin diaudit oleh lembaga akuntan publik independen setiap tahunnya,  termasuk hasil audit di tahun 2020 dengan hasil opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang dilakukan oleh Ernst & Young (EY),firma audit terpercaya berskala global. Hasil audit tersebut juga dapat diakses publik melalui website kitabisa.

2021: Munculnya Gerakan Sosial Berbasis Gotong-Royong Warga

Baca Juga: Penampakan Calon Rumah Gala Senilai Rp 3 Miliar Pemberian Medina Zein

Sepanjang tahun ini, beragam gerakan sosial yang diinisiasi oleh warga juga bermunculan, terutama merespon berbagai masalah yang muncul dari puncak kedua pandemi. Gerakan-gerakan ini diinisiasi oleh warga, dijalankan oleh warga, untuk membantu warga lainnya yang membutuhkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI