Suara.com - Pandemi Covid-19 telah mengubah sistem pendidikan. Sekolah, baik guru maupun murid dituntut untuk bisa beradaptasi dengan sistem pendidikan baru yang mengandalkan teknologi.
Kondisi ini menjadi sebuah tantangan bagi bangsa Indonesia, untuk bisa beradaptasi dengan sistem pendidikan baru yang mengandalkan teknologi.
Hal ini pun menjadi perhatian serius bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika bersinergi dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Kegiatan adopsi teknologi digital di sektor pendidikan dilaksanakan untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan di seluruh pelosok Indonesia.
Dua kementerian tersebut baru-baru ini melaksanakan Webinar Nasional bertajuk "Teknologi Digital untuk Pendidikan" yang merupakan salah satu dari rangkaian program Adopsi Teknologi Digital di Sektor Pendidikan. Direktur Ekonomi Digital Kemenkominfo RI, I Nyoman Adhiarna dalam paparannya menyatakan Kemenkominfo telah melakukan adopsi teknologi digital untuk enam sektor strategis termasuk sektor pendidikan.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, UMKM Harus Punya Kemampuan Teknologi Digital
"Kami telah melaksanakan adopsi teknologi digital sektor pendidikan di 10 kawasan dari jenjang SD, SMP, SMA dan jumlah ini akan terus kami tingkatkan tentunya," kata I Nyoman Adhiarna.
"Kami berharap teknologi yang diadopsi dapat diimbaskan dan diadopsi dengan cepat kepada sekolah-sekolah di sekitar kawasan tersebut," katanya menambahkan.
Sedangkan Dr Yaswardi selaku Direktur GTK Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbudristek, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 memang telah memaksa dunia pendidikan untuk bisa sesegera mungkin melakukan transformasi digital.
"Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara daring maupun secara blended learning. Peningkatan kompetensi bagi guru dapat dilakukan melalui bimtek maupun secara blended learning, guru belajar dan berbagi pelatihan/Bimtek yang dilakukan secara full daring," ujar Dr Yaswandi.
Webinar ini turut menghadirkan, Edria Albert (CTO/Co-Founder Pahamify), Sugiyanto Yonnatan (Education Lead Google Cloud Indonesia), Andes Rizky (Leader of Indonesia VR/Arassociation), sebagai narasumber.
Baca Juga: Ratusan Pelajar Kurang Mampu di Asahan Dapat Bantuan Dana Pendidikan