Suara.com - Di tengah disrupsi karena pandemi Covid-19, munculnya generasi milenial dan transformasi teknologi, mendorong Mahasiswa Magister Management Executive 71 (MME 71) PPM School of Management menggelar webinar tentang leadership bertema "Leadership Transformation in Technology, Milenial and Pandemic Disruption".
Ketua Sekolah Tinggi PPM School of Management, Bramantyo Djohanputro mengatakan, transformasi menjadi kata kunci. Upaya untuk mempertahankan organisasi tetap agile dan resilience dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis tidak selalu mudah.
“ Transformasi menjadi kata kunci. Upaya untuk mempertahankan organisasi tetap agile dan resilience dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis tidak selalu mudah. Perkembangan teknologi digital yang sangat cepat, perubahan perilaku serta preferensi pasar akibat pergeseran customer ke kalangan milenial dan ancaman akibat pandemi Covid-19, telah memberikan tantangan kepada setiap sektor bisnis maupun sektor pemerintahan di seluruh dunia, termasuk Indonesia," katanya.
"Kondisi ini menempatkan berbagai sektor tersebut dalam situasi yang yang rawan terdampak disrupsi oleh faktor-faktor di atas, sehingga memaksa setiap organisasi harus terus bertansformasi ke arah model bisnis yang adaptif dan agile, dengan trend perubahan dan tantangan yang ada," tambah Bramantyo.
Baca Juga: Generasi Milenial dan Gen Z Disebut Lebih PIlih Menabung Emas, Apa Alasannya?
Webinar yang diselenggarakan bersama dengan KBI Educentre, yang merupakan bagian dari PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) (Pesero) ini dilakukan secara daring, Sabtu (18/12/2021).
“Webinar ini tentunya menjadi penting di tengah transformasi yang tengah berjalan di hampir semua sektor. Kita tahu, saat ini kita sedang berada dalam gelombang VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity), yang menjadikan transformasi menjadi kata kunci untuk korporasi terus bisa tumbuh dan berkembang. Selain itu, saat ini kita juga mengenal Green Economy, Blue Economy, Sustainable Development Goals, Social Economy, dimana semua berinteraksi dan semua harus menyatu dalam keputusan manajemen korporasi, sehingga korporasi tidak sekedar tumbuh, tapi juga sustain," kata Bramantyo lagi.
Webinar yang menyajikan berbagai pengalaman dari narasumber ini mengacu pada lima praktik kepemimpinan, yakni model the way, inspire a shared vision, challenge the process, enable others to act, encourage the heart.
Beberapa nara sumber yang memberikan materi, antara lain Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama PT Semen Baturaja (Persero) Tbk., Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), Arga M Nugraha, Direktur Jaringan dan Layanan PT BRI (Persero) Tbk., Dewi Muliaty, Presiden Direktur PT Prodia Widyahusada Tbk., serta Abdul Halim, Kepala Desa Sekapuk, Gresik.
“Harapan kami tentunya, dengan webinar ini maka mahasiswa di PPM School of Management bisa mendapatkan tambahan wawasan serta pengalaman transformasi dari berbagai narasumber yang ada. Ke depan, PPM School of Management juga terus melakukan transformasi khususnya terkait program pendidikan yang ada. Dalam menyikapi situasi seperti saat ini, PPM juga tengah menyiapkan kelas hybrid, dimana PPM memfasilitasi mahasiswa untuk sebagian bisa belajar secara tatap muka dan sebagian lagi melalui daring," kata Bramantyo.
Baca Juga: Didominasi Pemilih Milenial dan Gen Z, Tokoh Muda Berpotensial Maju di Pilpres 2024
Sementara itu, Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT KBI (Persero) mengatakan, “Kegiatan yang kami jalankan bersama dengan PPM School of Management ini sejalan dengan transformasi di KBI. Selain itu, dukungan yang kami berikan kepada PPM dalam kegiatan ini adalah bentuk peran KBI untuk turut menyiapkan sumber daya manusia unggul, yang mampu mengisi pos kepemimpinan korporasi di masa mendatang. Dalam hal transformasi SDM, KBI sendiri juga tengah menjalankan Program Leadership Development Program, yaitu program yang didesain khusus untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan agile, serta memiliki digital mindset.”