Ganti Nama Panggung, Steven Hwang Perkenalkan Musik dan Lagu Baru

Ferry Noviandi
Ganti Nama Panggung, Steven Hwang Perkenalkan Musik dan Lagu Baru
Steven Hwang [dokumentasi pribadi]

Steven Hwang kini lebih bayak menampilkan musik dengan sentuhan electronic dance music atau EDM.

Suara.com - Steven Hwang kini tampil serba baru menjelang 2022. Tidak saja ganti nama, penyanyi berbagakat ini juga memperbarui genre musik dan cara bernyanyinya.

Seperti diketahui, Steven Hwang sebelumnya memakai nama panggung Steven Timothy. Ia juga sempat merilis album perdana dengan delapan lagu.

Steven Hwang [dokumentasi pribadi]
Steven Hwang [dokumentasi pribadi]

Kini Steven telah meninggalkan nama lamanya dan fokus buat rencana kedepan memakai nama Steven Hwang. Sebagai penanda, ia pun merilis lagu baru berjudul "Red Light Green Light".

"Ini single pertama saya setelah mengubah nama panggung saya dari Steven Timothy menjadi Steven Hwang. Dulu saya sudah sempat merilis empat single dan satu album yang berisi delapan lagu ciptaan saya," ujar Steven Hwang kepada wartawan.

Di bagian musik, Steven Hwang juga kini memulai untuk lebih bersentuhan dengan musik elektronik atau EDM. Bagi Steven, musik ini lebih memberi tantangan untuknya.

"Jadi genre yang saya tempuh saat ini adalah EDM, Pop-EDM. Kadang-kadang lagu saya juga bisa di katakan Electronic-R&B karena saya seringkali menggunakan alat-alat elektronik untuk membuat musik saya," ujarnya.

Steven Hwang [dokumentasi pribadi]
Steven Hwang [dokumentasi pribadi]

Steven Hwang mengakui, musiknya banyak dipengaruhi oleh K-Pop. Saking gemarnya dengan musik K-Pop, Steven sampai mempeljari bahasa Korean. Ia pun kemudian mencoba memasukkan bahasa Korea di lagu "Red Light Green Light".

"Saya belajar bahasa Korea kurang lebih sudah hampir dua tahun. Banyak orang juga bertanya kepada saya mengapa saya belajar bahasa Korea. Dan jawaban saya selalu sama. Saya suka dengan bahasanya karena unik," ujar Steven.

"Idola saya lebih banyak wanitanya. Yaitu IU, Heize, Joy Red Velvet dan Rose Blackpink," tutur Steven Hwang.