Kemkominfo Ajak Dinas Kominfo dan Kehumasan Bangun Reputasi Instansi yang Baik

Kamis, 16 Desember 2021 | 11:57 WIB
Kemkominfo Ajak Dinas Kominfo dan Kehumasan Bangun Reputasi Instansi yang Baik
Bimtek) Pelaksanaan Kebijakan Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik: Manajemen Isu dan Komunikasi Krisis, di Tangerang, Rabu (15/12/2021). (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tujuan public relations adalah membantu instansi atau perusahaan mencapai visi dan misi rencana stategis (renstra).

“ Renstra instansi harus didukung dengan renstra komunikasi, harus ada renstra komunikasi sepanjang renstra instansi,” ujarnya.

Maria menambahkan, ada tiga prasyarat komunikasi efektif, yaitu diberi pengarahan advice dan sebagainya oleh pimpinan (strong leadership), struktur panduan komunikasi harus ada, dan kompetensi.

“Isu manajemen merupakan fungsi dan proses manajemen strategis yang secara proaktif memonitor situasi, mengevaluasi opini publik, baik internal maupun eksternal, mengidentifikasi hal-hal atau kejadian yang berdampak negatif dan menangani isu sebelum menjadi krisis,” jelasnya.

“Mari bersama-sama meningkatkan kompetensi dan pemahaman mengenai public relations dalam praktik, sehingga nanti akan berakibat positif bagi Kominfo yang sudah ditentukan sebagai frontliners dan bagi negara kita,” lanjut Maria.

Di sesi kedua, Ani Natalia mengatakan, peristiwa yang termasuk krisis diantaranya pegawai masuk dalam tindak pidana, kerusakan sistem IT seperti hacker, bencana alam, kecelakaan kerja, keluhan wajib pajak, pelanggaran HAM, kekerasan seksual dalam lingkup kerja, kekerasan dalam lingkup kerja, wabah penyakit menular, perubahan peraturan, demonstrasi dan vandalisme. 

Informasi internal saat ini bisa bocor karena kecepatan media. Maka dari itu, agar pesan di media dapat disampaikan dengan cepat, maka harus membuat key messages secara cepat, kronologis stand by statement dan menyiapkan jawaban yang telah disepakati, agar semua kronologisnya sesuai dengan yang telah disiapkan. 

Ani menambahkan, apabila ada krisis, maka lakukan identifikasi, teliti lagi terkait kasus tersebut, sasarannya bisa internal dan eksternal, tentukan siapa yang bicara, pembentukan pesan kunci, pengawasan, tindak lanjut dan evaluasi.

“Krisis berpengaruh kepada organisasi, misalnya yang membuat kepercayaan publik menurun. Kita harus tahu dulu yang berpeluang menjadi krisis, jika sudah tahu, maka dilakukan mitigasi maka tidak akan menjadi krisis," pungkasnya.

Baca Juga: Ditjen PSP Kementan Tandatangani Komitmen Keterbukaan Informasi Publik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI