Berbagai kebijakan yang diambil pemerintah juga dinilai turut mempengaruhi situasi dan kondisi ekonomi.
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Oktober 2021, jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan secara signifikan, dari jumlah SID yang terbentuk. Jumlah investor reksa dana mengalami peningkatan lebih dari 50% di tahun 2021.
Selain itu, jumlah investor reksa dana sudah mencapai 6,1 juta orang per Oktober 2021, dari jumlah 6,1 juta investor, hampir 60% atau sekitar 4 juta investor (usianya) masih di bawah 30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan minat dari generasi muda untuk berinvestasi khususnya di reksa dana.
Sementara itu, Lilis Setiadi menyambut baik kerja sama distribusi reksa dana dengan BNC sebagai salah satu bank digital dengan nasabah terbanyak di Indonesia. BNC adalah bank digital pertama yang bekerja sama dengan BPAM.
"Kami berharap melalui kerja sama ini, BNC sebagai bank digital pertama akan menjadi yang terdepan dalam menggali potensi anak muda. Mudah-mudahan, BPAM dan BNC bisa terus berkolaborasi untuk mengambil peluang ke depannya dan bisa bersama melakukan sosialisasi dan edukasi untuk para investor secara berkelanjutan," katanya.
Dia menambahkan, kerja sama antara BNC dan BPAM dapat memberikan kemudahan akses dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat luas, agar dapat berinvestasi dengan lebih mudah pada berbagai jenis produk reksa dana unggulan Batavia di BNC. Kehadiran BNC sebagai mitra BPAM juga semakin melengkapi channel distribusi BPAM, yang mana BNC menjadi APERD Bank Digital pertama BPAM.