Suara.com - Pada masa serba sulit seperti saat ini, hadirnya platform keuangan berbasis digital yang menawarkan jasa pinjaman online atau fintech lending menjadi salah satu solusi yang populer dipilih masyarakat.
Sayangnya, akses layanan pinjaman online yang begitu mudah, kerap menimbulkan masalah baru, di mana tak sedikit akhirnya yang terjerumus pada pinjaman online alias pinjol ilegal.
Melihat hal tersebut, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru saja sukses menggelar acara sosialisasi Fintech Lending Days 2021 di Kota Malang, Jawa Timur.
Acara yang merupakan rangkaian dari kegiatan Bulan Fintech Nasional ini, diselenggarakan selama dua hari dan turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Baca Juga: BNI Gandeng GP Ansor untuk Memberdayakan UMKM
Melalui acara ini, AFPI juga memberikan edukasi mengenai alternatif sumber pembiayaan usaha kepada pelaku UMKM dalam rangka mendukung penuh perkembangan industri UMKM yang ada di Kota Malang.
“Kami berterimakasih kepada AFPI dan OJK karena telah memilih Malang sebagai tempat roadshow-nya untuk memperkenalkan fintech lending yang benar, bukan pinjol ilegal yang cara kerjanya dengan diteror dan memberi bunga yang nggak masuk akal, tapi kalo ini kan sebenarnya untuk UMKM untuk keperluan usaha,” ungkap Emil dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.
Hadirnya produk fintech lending di tengah masyarakat diharapkan mampu membawa nilai positif. Tidak hanya kemudahan akses yang ditawarkan, melainkan pada semakin beragamnya limit yang ditawarkan dan data disesuaikan dengan kebutuhan. Baik untuk mereka yang baru memulai usaha ataupun mengembangkan usaha yang sudah dimiliki.
Tris Yulianta, Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK, menyatakan bahwa Fintech Lending Days adalah bentuk komitmen OJK dan AFPI dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital di kalangan UMKM yang menjadi motor pendorong roda perekonomian daerah, khususnya di Malang sebagai salah satu pusat perekonomian UMKM.
"Kota Malang diharapkan dapat menjadi lokomotif UMKM digital, dengan hadirnya teknologi fintech lending, pelaku usaha dapat lebih mudah dalam memulai bisnis baru," kata Tris.
Baca Juga: Pulihkan Perekonomian UMKM, Prime Space Hadirkan Bazaar Produk Lokal
Selain itu, Pemprov Jawa Timur juga mengungkapkan bahwa keberadaan fintech lending dapat bersinergi dengan maksimal melalui wadah pemasaran digital yang telah dibentuk oleh pemerintah setempat, Millennial Job Center.
Hari pertama pelaksanaan Fintech Lending Days dimulai dengan kunjungan ke lokasi UMKM yang berada di Kota Malang dan disambut dengan positif oleh pelaku UMKM setempat. Pada hari berikutnya diadakan talkshow dan pameran dari beberapa perusahaan fintech lending.
Salah satu pelaku usaha di industri Fintech Lending, Ringan turut mendukung penuh acara Fintech Days 2021 dengan berpatisipasi dalam mengenalkan industri Fintech Lending legal kepada para peserta.
"Ini adalah bentuk komitmen kami (Ringan) kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam mengenalkan produk alternatif pemberian pinjaman dan modal secara digital yang dapat membantu masyarakat luas dalam menciptakan peluang bisnis baru, sehingga inklusi keuangan yang merata dapat terjadi di Indonesia," jelas Yudhono Rawis, CEO Ringan.
Acara ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang dapat dilaksanakan setiap tahunnya, tidak hanya di Jawa Timur melainkan di seluruh wilayah Indonesia.
Pasalnya, di Indonesia, menurut data dari Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah terdapat 64,2 juta populasi pelaku UMKM dengan kontribusi terhadap nilai Produk Domestik Bruto sebesar 61,07% atau senilai Rp 8,573,89 Triliun.