“Di era digital, generasi muda tidak asing dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital serta adanya akses informasi tanpa batas, apalagi dengan hadirnya 5G. Itu merupakan peluang besar bagi kita. Menurut Kemendikbudristek, tantangannya adalah ketimpangan teknologi antara sekolah di kota besar dan daerah-daerah tertentu. Masih banyak infrastruktur yang belum 5G, bisa dikatakan masih 3G, 2G, bahkan 1G. Menurut laporan Badan Pusat Statistik tahun 2020, sebanyak 9.7% mahasiswa di Indonesia tidak memiliki akses internet. Karena itu, apa yang kami inisiasikan ini diharapkan bisa menjadi langkah kecil yang bisa menjadi inspirasi besar tidak hanya untuk generasi muda kita yang melek digital, tetapi juga pemerintah kita untuk mendukung cita-cita baik tersebut. Bagaimanapun juga, jika masyarakat semakin pintar di beragam hal, itu akan berdampak positif pada negara," tambah Ari.
CLF 2.0 merupakan inisiatif tanggung jawab sosial Perusahaan (CSR) dari ReSkills. Tahun ini, CLF 2.0 di Indonesia mengundang Aliansi Pemberdayaan Generasi Muda (APGM) dan BenihBaik.com untuk bercerita tentang pentingnya berbagi antar sesama untuk masyarakat Indonesia yang lebih berdaya dan lebih unggul. ]
Untuk setiap orang yang berhasil mendaftar kelas pembelajaran daring selama periode CLF 2.0 ini berjalan, ReSkills akan memberikan 6 bulan gratis akses kepada seluruh kelas pembelajaran yang tersedia dan akan mendonasikan 1 dolar Amerika (USD) dari setiap pendaftaran yang terkumpul.
Jumlah akan terus diperbarui secara langsung dari waktu ke waktu di situs CLF. Total donasi akhir akan disalurkan melalui APGM dan BenihBaik.com untuk digunakan dalam proyek-proyek pemberdayaannya.