Suara.com - Organ hati atau liver punya peran sangat penting, salah satunya dalam menetralisir racun atau zat yang tidak dibutuhkan dalam tubuh. Seperti organ lainnya, hati juga bisa terkena penyakit hingga berisiko menurunkan fungsi kerja hati.
Namun seseorang yang alami gangguan liver sering kali tidak menyadarinya. Kebanyakan baru merasakan sakit setelah liver mengalami kerusakan hingga 80 persen dan menganggu fungsi.
Selain gaya hidup sehat, mencegah penyakit liver juga bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi temulawak yang mengandung zat aktif curcumin.
Dikatakam Quality Manager dari PT. Helmigs Prima Sejahtera Indonesia Drs. Bambang Rijanto, Apt, curcumin adalah salah satu bahan aktif dalam temulawak yang memiliki banyak manfaat yang sudah teruji klinis dan terbukti dalam sejumlah penelitian dan jurnal ilmiah.
Baca Juga: Testis Menyusut, Waspadai Gejala Kanker Hati
"Untuk liver, (curcumin) menurunkan kadar lemak darah, antiinflamasi, antikanker, dan kandungan antioksidan nya jauh lebih tinggi dibanding vitamin C dan vitamin E," katanya dalam keterangan tertulis kepada Suara.com, Minggu (21/11/2021).
Bambang menjelaskan bahwa curcumin juga berperan besar dalam proses menekan perkembangan sel kanker dan menjaga kondisi tetap fit setelah kemoterapi.
Selain itu, curcumin juga bisa mencegah sembelit, sebagai anti-aging, obat hepatitis, membantu mencegah badai sitokin termasuk mengatasi dan menyembuhkan gejala Covid-19.
"Manfaat curcumin sangat luar biasa, itulah mengapa zaman nenek moyang, hampir setiap gejala sakit diberi temulawak. Sayangnya, kandungan aktif yakni curcumin tidak bisa diperoleh secara maksimal atau optimal dengan cara tradisional," katanya.
Menurutnya, curcumin dari temulawa tidak bisa hanya diambil secara tradisional dengan cara direbus atau diparut. Tetapi, hanya bisa melalui proses ekstraksi dengan teknologi khusus untuk mendapatkan curcumin yang ada di dalam temulawak.
Baca Juga: 4 Tanda Suami Sudah Main Hati, Jangan Didiamkan Saja!
Jika temulawak hanya direbus, kemungkinan kadar curcumin kecil karena sifatnya yang tidak larut air.
"Berbeda dengan kandungan Curcumin di dalam Helmig’s tablet yang sudah melalui proses ekstraksi secara modern dan teknologi khusus, sehingga setiap tablet yang dikonsumsi sudah teruji dan terukur jumlah curcuminnya," kata Bambang.
Sel liver sebenarnya bisa memperbaiki dirinya sendiri atau regenerasi, jika mengalami kerusakan. yang mengalami kerusakan. Kandungan curcumin bisa membantu mempercepat regenerasi sel tersebut.
Bambang menjelaskan bahwa kandungan radikal bebas, sebagai salah satu hasil metabolisme, ada di dalam tubuh manusia. Keberadaannya bisa merusak sel-sel di dalam tubuh.
"Sehingga kita butuh antioksidan. Daya antioksidan dapat diuji dengan ORAC (Oxigen Radical Absorbance Capacity), semakin besar nilai ORAC, semakin tinggi daya antioksidannya."
"Rata-rata manusia membutuhkan 3000-5000 ORAC dalam sehari, bisa lebih jika banyak terpapar radikal bebas. Helmigs Curcumin Tablet Forte mengandung ORAC sekitar 24.000 dalam setiap tabletnya," pungkas Bambang.