6.000 Pisau Cukur Gillette untuk Nakes dan Pasien di Tiga Rumah Sakit di Jakarta

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 18 November 2021 | 17:34 WIB
6.000 Pisau Cukur Gillette untuk Nakes dan Pasien di Tiga Rumah Sakit di Jakarta
Penyerahan pisau cukur Gillette oleh Mikhael Hintono selaku Senior Brand Manager Gillette Indonesia kepada Dimas, Humas Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi mendukung tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan Covid-19 serta memenuhi kebutuhan para pasien sebelum tindakan medis tertentu, belum lama ini P&G Indonesia membagikan 6.000 pisau cukur Gillette kepada nakes dan pasien di RS Pusat Pertamina (RSPP), RS Medistra Tebet dan RS Fatmawati.

Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kesehatan yang cenderung meningkat di masa pandemi Covid-19.

Data dari SurveySensum dan Mobile Marketing Association (MMA) menyebutkan, terdapat perubahan perilaku gaya hidup yang lebih fokus terhadap kebersihan dan kesehatan yang signifikan.

Pola perilaku ini pun sejalan dengan konteks medis, terutama bagi para tenaga kesehatan yang memiliki peran penting di dalam rumah sakit; perawatan diri seperti bercukur bagi tenaga kesehatan sangatlah penting dan diperlukan.

Baca Juga: Tips Gaya Hidup untuk Orangtua yang Miliki Anak Penderita Diabetes

“Kebersihan adalah prioritas utama kami dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari P&G Indonesia karena bisa memudahkan dalam melakukan pelayanan kesehatan, terutama untuk menangani pasien yang membutuhkan perawatan kebersihan sebelum melakukan tindakan medis," jelas Agus W. Susetyo, SKM, MM, Head of Business Management RSPP dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (18/11/2021).

Tak hanyai itu, pisau cukur tersebut, lanjut dia, juga membantu operasional nakes untuk selalu merawat kebersihan diri selama atau selesai bekerja terutama di masa pandemi agar penggunaan masker lebih maksimal.

Hal ini dikarenakan rambut-rambut di wajah yang tebal dapat menjebak partikel bakteri dari batuk dan bersin. Akibatnya, kata Agus, berpotensi menginfeksi orang lain maupun diri sendiri dalam kontak dekat.

Selain itu, memiliki rambut wajah yang tebal juga mengakibatkan penggunaan masker yang tidak efektif karena tidak tertutup dengan rapi.

"Kami berupaya memfasilitasi mereka agar lebih maksimal dalam menjaga kebersihan, terutama dalam lingkup medis. Diharapkan inisiatif ini akan terus menjangkau rumah sakit lain sehingga lebih banyak lagi pihak yang merasakan manfaatnya,” tutup Devi Nugraha, Senior Corporate Communications Manager P&G Indonesia.

Baca Juga: Layanan Baru, Poliklinik Bedah Thorax dan Kardiovaskuler RSA UGM Layani Bayi hingga Lansia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI