Gegara Pandemi, Kerja Sama UMKM dan Jasa Pengiriman Semakin Menguntungkan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 15 November 2021 | 17:15 WIB
Gegara Pandemi, Kerja Sama UMKM dan Jasa Pengiriman Semakin Menguntungkan
Pameran hasil produksi UMKM di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/2). (Dok. Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah memanfaatkan jasa pengiriman lebih sering, akibat dibatasinya aktivitas masyarakat di luar ruangan.

Salah satu yang merasakan manfaatnya adalah Dwi Andika Irawan, Chairman Sellfish Indonesia yang bergerak di bidang frozen food.

Ia mengungkapkan bahwa peningkatan penjualan di masa pandemi sempat membuatnya repot, karena terbatasnya jasa pengiriman logistik.

Masalah inilah yang coba dipecahkan oleh Lalamove. Andi M Rizki, Citi Director Lalamove Indonesia mengatakan, UMKM yang terdaftar menjad mitra bisnis Lalamove meningkat selama pandemi sebenar 220 persen.

Baca Juga: Dorong UMKM Go Digital, Indotrading Gandeng LKPP dalam Pengadaan Barang dan Jasa

Salah satu layanan Lalamove bagi UMKM. (Nessy F/Suara.com)
Salah satu layanan Lalamove bagi UMKM. (Nessy F/Suara.com)

Meningkatnya mitra bisnis juga membuat kebutuhan akan mitra pengemudi bertambah, bahkan meningkat 19 kali lipat untuk roda 2 dan 7 kali lipat untuk roda 4.

“Di tengah kondisi sulit ini, jasa pengiriman barang menjadi solusi ketika banyaknya pembatasan untuk bertransaksi tatap muka. Untuk itu, Lalamove hadir ditengah masyarakat Indonesia guna membantu mengakselerasikan peluang-peluang bisnis ataupun menambah penghasilan melalui teknologi pengiriman instan yang diharapkan mampu membantu pemulihan ekonomi di Indonesia,” ungkap Andi, dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Rupanya, kerja sama yang terjalin antara jasa pengiriman dan UMKM semakin menguntungkan. Hal ini terbukti dari data yang dimiliki oleh Lalamove, di mana mayoritas sektor industri yang menjadi mitra bisnis Lalamove adalah F&B sebesar 50,7 persen, Wholesale/Retail 19,6 persen dan Flowers sebesar 6,7 persen.

Salah satu driver perempuan yang merasakan imbas dari adanya pandemi COVID-19 adalah Peggy Christina Dewi.

Ia awalnya hanya menjadi mitra pengemudi di akhir pekan. Namun PHK yang dialaminya membuatnya menjadi mitra tetap di Lalamove.

Baca Juga: Nobu Bank Resmikan Taman QRIS di Desa Digital Giriroto

"Dulu, biasanya ambil orderan hanya di hari Sabtu dan Minggu karena kan liburnya cuma di hari itu. Enaknya di Lalamove karena tidak terikat. Nah, setelah kena pemutusan hubungan kerja (PHK), sekarang saya full menjadi mitra pengemudi Lalamove,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI