Selain berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, K, dr. Gregory menjelaskan minyak goreng juga merupakan salah satu sumber gizi dan energi cadangan yang dibutuhkan tubuh manusia.
Minyak goreng itu sendiri, sambung dia, merupakan minyak nabati yang memiliki komposisi lemak tak jenuh lebih banyak dibandingkan lemak hewani, sehingga relatif lebih aman dan tidak meningkatkan pembentukan kolesterol jahat.
Meski demikian, dr. Gregory mengingatkan bahwa saat mengonsumsi makanan yang digoreng, lebih baik ditiriskan lebih dahulu agar konsumsi minyak goreng tidak berlebihan di tubuh.
Hal senada dikemukakan pula oleh Roland Octasilva Layandi. Ia mengatakan merek minyak gorengnya juga concern soal kesehatan. Ini dibuktikan dari kekonsistenannya menjaga kualitas produknya yang melalui proses 2 kali penyaringan agar tetap jernih sehingga dapat digunakan hingga 4 kali menggoreng.
Tak hanya itu, lanjut dia, Tropical juga mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini dapat dilihat dari kemasan botol ukuran 1 liter dan 2 liternya yang berbahan plastik Polyethylene Terephthalate (PET) yang mudah didaur-ulang.