![Lemonilo memberi bantuan kepada ratusan sopir taksi. [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/23/52591-lemonilo-memberi-bantuan-kepada-ratusan-sopir-taksi.jpg)
"Sebagai jawaban dari hal tersebut, Lemonilo menghadirkan mi instan yang terbuat dari bayam pola tanam organik dan bebas trans-fat, sehingga nyaman dikonsumsi kapan saja. Hal ini pun terus kami turunkan ke produk Lemonilo lainnya, seperti camilan, bumbu masakan, serta minuman. Semuanya bebas dari 3P (Pengawet, Penguat Rasa, dan Pewarna Buatan), dan bebas dari 100+ bahan sintetis berpotensi berbahaya bagi tubuh," ucap Ronald Wijaya, salah satu Lemonilo Founders yang juga menjabat sebagai Co-CEO.
Johannes Ardiant, Lemonilo Founders yang menjabat sebagai Chief Technology & Operations pun turut mengamini apa yang dikatakan Ronald. Menurutnya, berdasarkan fakta di lapangan, mi instan menjadi salah satu produk yang perlu mendapatkan disrupsi terlebih dahulu, dengan mi instan alami yang lebih sehat dan terjangkau.
"Sejak awal kami percaya bahwa hidup sehat adalah kunci menuju generasi Indonesia yang lebih hebat. Terlebih kini, di tengah pandemi COVID-19, hidup sehat menjadi suatu hal mutlak yang tidak bisa ditawar lagi. Kesehatan jasmani dan mental adalah senjata utama kita untuk kembali bangkit," kata Shinta.
"Kami yakin bahwa masa-masa sulit ini akan kita lewati bersama, dengan hidup sehat sebagai senjatanya. Pandemi ini bukanlah penghalang bagi semangat dan optimisme kita. Oleh karena itu, kami selalu mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan yang senantiasa menebarkan semangat hidup sehat untuk diri sendiri dan lingkungan," tutur Shinta.