Suara.com - Demi membangun industri pengolahan sampah, agar dapat menjadi produk turunan dan mempunyai nilai ekonomi tinggi, Artha Graha Group melalui Artha Graha Peduli menandatangani kerja sama dengan startup asli bangsa Indonesia, Sampangan.id dan Bumoon.io.
Adapun jenis produk turunan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah karbon aktif, yang merupakan makanan mewah bagi tanaman, disifektan, crowd oil dan liquid smoke. Dengan pengolahan ini, maka diharapkan dapat mengurangi masalah sampah di Indonesia.
Happy Murdianto, CEO Bumoon.io dan Mohamad Fauzal Rizki, CEO Sampangan.id sepakat bahwa kerja sama ini akan membantu mengatasi persampahan Indonesia.
"Kerja sama ini merupakan langkah kongkret kami sebagai putra bangsa untuk berperan aktif mengatasi masalah sampah," dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (9/11/2021).
Baca Juga: Hasilkan 60 Juta Ton Sampah, Ini 3 Pendekatan Pengelolaan Sampah di Indonesia
Aksi ini akan ditujukan bagi pengelolaan sampah di seluruh pelosok Indonesia, dengan dukungan terhadap industri agrikultur, serta komitmen untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang kerugian emisi karbon bagi lingkungan. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dari melakukan kegiatan mudah dan transparan yang berdampak positif bagi Bumi.
"Tujuan penting dari pengelolaan sampah, yaitu agar memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga menjadi game charge pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Happy dan Fauzal.
Kerja sama ini diharapkan tidak ada lagi tempat pembuangan sampah menumpuk menjadi gunungan sampah, karena sudah diolah dengan 'magic box', sehingga menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi, dan dapat dijual ke pasar Indonesia maupun pasar global, serta pemasukan devisa bagi negara sesuai harapan Presiden Joko Widodo
Hanna Lilies Puspawati dari Artha Graha group menyatakan, "Saya sangat kagum terhadap produk lokal ini, yang diciptakan murni oleh anak bangsa yang peduli dan berupaya keras untuk dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan pemanasan global (Global Warming) dan pelestarian lingkungan Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Pengolahan Sampah Terpadu Diharap Dapat Kurangi Permasalahan Sampah