Suara.com - Kepedulian terhadap alam lingkungan memang harus ditanamkan sejak dini. Atas dasar itu, Junior Golfers for a Cause menggelar Recycled Art Competition.
Sesuai dengan judulnya, kompetisi ini memberikan kesempatan untuk para peserta belajar lebih jauh tentang daur ulang barang bekas dan bertanggung jawab menggunakan sumber daya, dan gaya hidup berkelanjutan (sustainable living) lewat eksplorasi kreatif.
"Selain itu, kompetisi ini digelar bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda untuk menunjukkan bahwa masa depan berada di tangan para generasi muda," ujar Laura Widyatmodjo, Founder Junior Golfers for a Cause sekaligus penggagas acara.
Recycled Art Competition diharapkan menjadi wadah untuk berekspresi sekaligus menginspirasi pendayagunaan material daur ulang. Lomba ini dibuka untuk anak muda berusia 14-20 tahun, dan terbagi ke dalam dua kategori yaitu Wall Display dan Stand Alone Sculpture.
Baca Juga: Begini Cara Daur Ulang Hijab yang Tak Terpakai
Sesuai namanya, seluruh karya yang diikutsertakan dalam kompetisi harus dibuat menggunakan bahan daur ulang dan atau bekas seperti kertas dan kardus, kemasan, botol, kaca, dan lain sebagainya.
"Saya berharap kompetisi ini dapat mempromosikan ide daur ulang dan menggunakan kembali material dalam bentuk dan format yang berbeda, sehingga kita dapat mengurangi sampah yang kita hasilkan," ujar salah satu peserta, Laura, yang duduk di kelas 3 SMA.
"Juga agar para partisipan dapat mengeksplorasi kreativitas dan berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa dari sampah, dan tentunya tetap bersenang-senang dalam proses menciptakan sesuatu yang membanggakan," kata Laura menambahkan.
Para pemenang diumumkan bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021. Mereka adalah:
1. Kategori Wall Hanging
Baca Juga: Dijamin Oke, Ini Tips Daur Ulang Gamis Lama Jadi Terpakai Lagi
Juara 1: Aida Salma dengan karya berjudul Youth Spirit
Juara 2: Orchidea Novela dengan karya berjudul The Planet in Your Hands
Juara 3: Hyungwon Lim dengan karya berjudul Recycled Dreams
2. Kategori Stand Alone Sculpture
Juara 1: Silvana Nabila Dwi Putri dengan karya berjudul Kebebasan
Juara 2: Dwi Fatma Sari dengan karya berjudul Stepping Stone
Juara 3: Zulhijah Wulandari dengan karya berjudul Cat Tree Si Unyil