Suara.com - Bakti Pendidikan Djarum Foundation kembali menggelar kompetisi menulis untuk mahasiswa bertajuk "Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021". Ajang ini telah diikuti oleh 220 peserta dai Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya. Dari 220 peserta kemudian disaring menjadi 16 Beswan Djarum, sebutan bagi mahasiswa penerima program Djarum Beasiswa Plus, di babak final.
Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Lounardus Saptopranolo mengatakan, kompetisi menulis ini merupakan salah satu sarana keterampilan lunak atau soft-skill yang didapatkan Beswan Djarum dari seluruh rangkaian program Djarum Beasiswa Plus. Lewat program ini para peserta diajak untuk berpikir kritis, menuangkan gagasan dan ide kreatif secara tertulis, kemudian mempresentasikannya di depan para pakar.
"Setelah menerima soft-skills Leadership Development, Beswan Djarum dirangsang untuk memiliki kepekaan dan berpikir kritis terhadap permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Mereka ditantang untuk memberikan kontribusi positif sebagai solusi. Menuangkan gagasannya dalam bentuk karya tulis yang merepresentasikan kualitas berpikir kreatif dan inovatif, untuk kemudian diuji melalui sebuah ajang kompetisi, yakni Writing Competition," kata Lounardus Saptopranolo dalam keterangan pers.
![Nicole Jovanka Kristalisa, Juara I Kategori Eksakta di ajang Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021". [Djarum Foundation]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/08/24166-nicole-jovanka-kristalisa-juara-i-kategori-eksakta.jpg)
Acara final digelar pada 4 dan 5 November 2021. Di situ, 16 mahasiswa berkompetisi dan saling beradu gagasan. Dari situ kemudian terpilih para pemenang dari dua kategori yang dikompetisikan yaitu kategori eksata dan non-eksata.
Juara I dari kategori eksakta adalah Nicole Jovanka Kristalisia, yang merupakan mahasiswi jurusan Teknik Kimia dari Universitas Sriwijaya. Sedangkan untuk kategori non-eksata dimenangkan oleh Cindy Aurellie Hutomo, yang merupakan mahasiswi jurusan Komunikasi & Pengembangan Masyarakat dari Institut Pertanian Bogor.
Nicole Jovanka Kristalisia mengambil essai tentang Biodiesel dengan judul "Inovasi Katalis Biodiesel Berbasis Silika Hasil Incineration Bottom ASH Limbah Medis".
Menurut Nicole, pemilihan topik ini berangkat dari kesadaran dan kepeduliannya tentang kondisi lingkungan sekitar, khususnya perubahan iklim di bumi. Dengan Biodesel, Nicole ingin membantu mengurangi limbah plastik dan limbah medis serta biomassa lainnya. Ia ingin memanfaatkannya sebagai bahan utama sumber energi alternatif ramah lingkungan yakni Biodiesel.
"Saya ingin mengubah fungsi Biodiesel sekaligus mengurangi limbah di bumi ini. Biodiesel merupakan salah satu alternatif energi terbaru dan sangat ramah lingkungan. Biodesel juga dapat memproduksi sumber energi dalam jumlah yang cukup masif," ujar Nicole.
Sementara pemenang di kategori Non-Eksata, Cindy Aurellie Hutomo mengambil tema berjudul "Growby: Aplikasi Cerdas Pemenuhan Gizi Balita Dalam Merespons Krisis Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19". Di sini, Cindy membahas tentang solusi dari permasalahan stunting atau buruknya tingkat gizi pada bayi, yang terjadi sebagai dampak dari pandemi yang berkepanjangan.
Baca Juga: Sentra Vaksinasi dan Vaksin Keliling untuk Mencapai Kekebalan Komunal
![Cindy Aurellie Hutomo, Juara I Kategori Non-eksakta di ajang Writing Competition Beswan Djarum 2020/2021". [Djarum Foundation]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/08/84477-juara-i-kategori-non-eksakta-cindy-aurellie-hutomo.jpg)
"Indonesia menduduki peringkat tiga masalah stunting di South-East Asian Region. Melihat fenomena stunting yang diperparah dengan penurunan perekonomian di era pandemi. Maka saya tergerak menghadirkan GROWBY sebagai aplikasi solutif pertama yang menyediakan akses pangan gizi seimbang dengan mudah dan murah, serta memberikan edukasi dan layanan konsultasi 24 jam bagi penggunanya” imbuh Cindy.