Suara.com - kumparan sukses menyelenggarakan Festival Usaha Milik Kaum Milenial (UMKM) 2021, yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut, 26-28 Oktober 2021. Festival para pelaku bisnis milenial yang diadakan untuk memeriahkan Hari Sumpah Pemuda ini mencuri perhatian khalayak dengan disaksikan 389.621 penonton dan peserta.
Acara dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyambut baik Festival UMKM 2021 yang diselenggarakan kumparan.
“Semoga Festival UMKM ini bisa memotivasi para entrepreneur muda, baik di tingkat kecil maupun menengah, untuk mengembangkan usahanya dan bisa naik kelas. Adaptasi dan informasi menjadi kunci UMKM berkembang dan turut membangun ekonomi Indonesia,” ujar Presiden Jokowi, Selasa (26/10/2021).
Chief Corporate Strategy kumparan, Andrias Ekoyuono, menjelaskan pada Festival UMKM tahun ini, kumparan mengambil semangat #kumparantemanUMKM sebagai jembatan yang menghubungkan para pelaku UMKM milenial dengan para pemangku kepentingan yakni expert, pemerintah, dan brands.
Baca Juga: Milenial Masih Kesulitan Menyusun Perencanaan Keuangan, Bagaimana Memperbaikinya?
“Pandemi Covid-19 yang berjalan hampir dua tahun telah menjadi tantangan dan berdampak pada aktivitas ekonomi dan banyak sektor, termasuk pelaku UMKM. Adaptasi dan transformasi menjadi kunci agar pelaku UMKM agar terus berusaha. Lewat Festival UMKM 2021, kumparan ingin berkontribusi terhadap tumbuh kembang sektor UMKM Indonesia,” kata Andrias.
Sejumlah menteri Kabinet Kerja berpartisipasi dalam Festival UMKM 2021 kumparan. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendorong sektor UMKM didominasi oleh para generasi milenial.
“Saya punya keyakinan semakin banyak anak muda menjadi pengusaha nasional lewat UMKM, maka semakin berdaulat ekonomi kita,” kata Bahlil saat pidato di hari ketiga Festival UMKM 2021 kumparan, Kamis (28/10).
Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam sambutannya menyepakati kemajuan UMKM mesti didorong dengan kemampuan para pelaku bisnis dalam memanfaatkan teknologi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir dalam Festival UMKM 2021 menekankan pentingnya sinergi pelaku UMKM dengan pemangku kepentingan agar dampak dan tantangan selama pandemi, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat tertangani.
Baca Juga: Mentan SYL: Sumpah Pemuda Momentum Milenial Berinovasi di Sektor Pertanian
Festival UMKM 2021 kumparan menyajikan yang berbeda pada tahun ini dengan menghadirkan Master Class, program pelatihan intensif selama satu pekan yang bekerja sama dengan BRI, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Blibli. Setidaknya sebanyak 1.200 UMKM mendaftar untuk mengikuti program pelatihan intensif tersebut.
kumparan juga melanjutkan program Local Brand Editor’s Choice, yakni penghargaan untuk brand lokal di Indonesia sebagai bentuk apresiasi kontribusi sektor UMKM pada kemajuan perekonomian Indonesia. Festival UMKM 2021 kumparan juga bertaburan talkshow dan webinar yang dapat menambah wawasan mengenai UMKM. Festival berkolaborasi dengan BRI, Blibli, Kementerian Koperasi dan UKM, Teh Botol Sosro, Telkomsel, Kuncie, dan Prudential Indonesia.
Pada hari pertama, 26 Oktober 2021, ada talkshow yang menghadirkan lulusan SMK yang sukses di bisnis fashion seperti Dian Pelangi. Dian Pelangi yang merupakan designer & entrepreneur mengungkapkan sebagai lulusan SMK, dia mendapatkan respek karena hasil karyanya. Kemudian, memiliki kemampuan dan keahlian berbicara juga salah satu sikap untuk dihargai orang lain.
Hari kedua, 27 Oktober 2021, selebritas dan Founder SINA, Prilly Latuconsina, menekankan pentingnya brand awareness ketika ingin memulai usaha dalam talkshow bertajuk ‘Menjual Brand Menggaet Konsumen’. Branding menjadi tantangan tersendiri bagi Prilly ketika ingin memperkenalkan produk yang saat ini sedang dikembangkannya, terlebih produk tersebut bukan kebutuhan primer masyarakat.
Lalu di hari terakhir pada 28 Oktober 2021, Brand Activist & Creative Storyteller, Handoko Hendroyono, membagikan tipsnya dalam mengelola konsumen. Dalam branding, para pelaku bisnis harus memahami keinginan dan insight dari konsumen.
“Sebenarnya yang perlu dipahami adalah bagaimana mengelola crowd karena di situlah kekuatan Indonesia. Saya sangat percaya bahwa Indonesia pangsa pasarnya adalah konsumen. Karena itu, bagaimana kita membina hubungan yang sangat baik, memahami detil-detil konsumen yang sangat baik. Di situlah peluang kita besar sekali,” jelas Handoko.
Tahun lalu, Festival UMKM disaksikan oleh 155.808 penonton, dihadiri 50 komunitas, dan mengundang lebih dari 50 pakar dan figur publik. Hal tersebut yang juga membawa kumparan melalui Festival UMKM dianugerahi penghargaan sebagai Best Revenue Diversification Product/Project/Services oleh Asosiasi Penerbit Berita Dunia atau WANIFRA.
Pada tahun ini, Festival UMKM 2021 kumparan mendapatkan respon positif dari para penonton dan peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Pemaparannya bagus banget. Kita jadi dapat ilmu banyak tentang UMKM. Maju terus UMKM Indonesia,” seperti yang diungkapkan salah satu penonton dengan akun YouTube Anfini Putri. Sedangkan Rizki Yani mengatakan, “Terima kasih kumparan… Materi UMKM-nya sangat bermanfaat.”