Suara.com - Kali kedua diadakan, JakTent akan tampil dengan format yang baru dan berbeda dari tahun sebelumnya. Diadakan secara daring dan luring, akan ada banyak hal baru dalam JakTent 2021 ini.
Festival konten kreatif yang diselenggarakan Yayasan 17000 Pulau Imaji dan Frankfurter Buchmesse (Frankfurt Book Fair) ini akan berlangsung pada 10-14 November 2021 melalui platform website www.jaktent.com.
Dari sisi program, acara ini ingin menekankan bagaimana dunia kreatif menjadi pendorong berbagai gerakan menuju tatanan hidup yang lebih baik. Berbagai isu yang diangkat di antaranya women empowerment, sustainability, dan mental health.
Dikatakan Alvinta Purba, General Manager JakTent, dalam Konferensi Pers Online JakTent pada Rabu (27/10/2021), acara ini juga akan melibatkan para ekspert dari berbagai negara seperti Singapura, Australia, Filipina, Malaysia, dan Thailand.
Baca Juga: Daftar 10 Negara dengan Permintaan Hapus Konten ke Google, Indonesia Juga Termasuk
Selain diadakan secara daring, acara Jakarta Content Week ini nantinya juga akan diadakan secara luring mulai bulan Desember 2021 di Sarinah, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Mengangkat tentang tema-tema atau isu penting yang sedang hangat di dunia industri kreatif, acara ini diharapkan dapat memberi semangat dalam menghadapi tantangan dan kesempatan dari pandemi.
“JakTent 2021 mengangkat tema ‘Together Again’ yang dampaknya positif dalam membangun semangat dalam menciptakan hal-hal baru. Kalimat “Together Again” ini kami artikan sebagai momentum terutama untuk bisa berkumpul, bekerja, berkolaborasi untuk menciptakan hal-hal yang baru selain dari itu untuk memperbaiki dari apa yang sudah kita lakukan dan menciptakan karya-karya yang harapannya bisa bermanfaat bagi lingkungan kita terutama bagi ekosistem industri kreatif di asia pasifik,” ujar Alvinta.
7 Program yang ada di JakTent week 2021 antara lain LitBeat sebagai wadah untuk pembuat konten kreatif dan semua hal yang kreatif, LitTrade untuk bisnis dan jaringan perdagangan hak, The Market untuk mengamankan investasi dengan percaya pada produk lokal, LitFilm untuk adaptasi pemutaran rumah seni dan film, LitBite sebagai tempat industri kuliner, LitFest, Icon, Fashion, Teknologi, hingga Cosplay. (Elisa Naomi)
Baca Juga: Kominfo Minta Google Hapus 254.339 Konten ke Google Kurun Januari-Juni 2021