Suara.com - Pandemi telah menciptakan sebuah tren terbaru dalam cara orang hidup dan bekerja. Di mana, ruang tamu dan area kerja yang luas di rumah menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian masyarakat modern ketika akan membeli hunian.
Bukan cuma itu, hunian dengan banyak cahaya alami, koneksi yang dekat dengan tanaman hijau, akses ke ruang luar pribadi dan komunal, dan kemudahan bergaya resor juga telah diminati oleh masyarakat perkotaan yang modern.
Hal inilah yang membuat pengembang properti Australia Crown Group, terus mengembangkan hunian dengan gaya arsitektur yang berani, mendorong batasan desain dan bekerja dengan arsitek yang telah diakui secara lokal dan internasional di banyak kawasan di Australia.
Didirikan oleh pengusaha kelahiran Indonesia, Iwan Sunito yang juga menjabat sebagai Komisaris dan CEO Crown Group, mengatakan selama 25 tahun terakhir, perusahaannya telah melalui berbagai pengalaman dan pelajaran.
Baca Juga: Sky House Alam Sutera+ Gandeng Informa Gelar Fully Furnished Site Tour
Hingga akhirnya, pada Oktober 2021, tepat di hari jadinya, Crown Group telah memiliki portofolio mengesankan dari pengembangan mixed-use mewah yang berhasil diselesaikan, dan masih banyak lagi yang sedang direncanakan.
Perusahaan, kata dia telah mengalami tiga evolusi dalam 25 tahun sejarah kami. Pertama, kami memulai sebagai pengembang skala kecil dengan proyek apartemen satu gedung.
"Evolusi kedua kami adalah mengembangkan proyek mixed-use yang menggabungkan ritel dan hotel bersama dengan residensial yang sekarang identik dengan kemudahan bergaya resor," jelasnya dalam siaran pers yang Suara.com terima Senin (25/10/2021).
Saat ini, ia memulai evolusi ketiga, pengembangan kawasan yang lebih besar dengan lebih banyak fasilitas, layanan khusus, beragam kemudahan yang digabung dengan bangunan untuk disewakan.
“It’s beyond our wildest dream kami bisa meraih pencapaian seperti saat ini. 50 penghargaan bergengsi berskala nasional dan internasional dalam satu dekade terakhir adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Terutama bagi kami yang terlahir sebagai orang Indonesia dan harus berkompetisi di Australia," katanya lagi.
Baca Juga: Tes PCR Bakal Diterapkan di Semua Moda Transportasi, DPR: Jarak Pendek Tidak Perlu
Kini, pandemi telah menciptakan kekurangan besar pasokan apartemen di area metro CBD; dan ketika perbatasan internasional mulai dibuka, ibu kota utama akan berjuang untuk memenuhi permintaan masuknya ekspatriat dan pelajar Australia yang kembali.
"Kami ingin cepat mengakuisisi situs yang lebih besar untuk mengakomodasi model bisnis kami yang berkembang yang menggabungkan konsep Build to Rent, hotel, apartemen residensial, komersial dan ritel,” tutupnya.