Suara.com - Pandemi Covid-19 memukul sektor perekonomian, tak terkecuali pengiriman logistik. Namun ada jenis pengiriman yang justru meningkat saat pandemi, seperti barang toko online dan farmasi hingga 70%.
Ketua Umum Perkumpulan Kolaborasi Lintas Usaha Bersama Logistik Indonesia (Klub Logindo), Mustadjab Susilo Basuki mengakui, pengiriman logistik mengalami penurunan ketika pandemi.
“Tetapi ternyata untuk farmasi dan segala macam justru meningkat. Ada peningkatan di sisi produk farmasi, dan yang paling besar adalah produk-produk online atau delivery online, ini yang cukup menolong. Ini luar biasa, ada (peningkatan) sekitar 70%,” ujarnya, dalam kegiatan Musda DKI Jakarta Klub Logindo di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (7/10/2021).
Apalagi para pengusaha pengiriman logistik juga ikut terlibat dalam program vaksinasi di Indonesia, dengan membawa dosis vaksin yang ada menuju ke sejumlah daerah.
Baca Juga: Pemerintah Perlu Efisiensi Biaya Logistik Supaya Ekonomi Cepat Pulih
“Kami mendapatkan kuota banyak dari transportasi delivery farmasi dan produk lainnya. Kami juga menjadi bagian dari pemerintah untuk menyalurkan vaksinasi,” tuturnya.
Sekretaris Umum Klub Logindo Jenminy Muljana menambahkan, selain produk farmasi, pengiriman barang dari toko online juga meningkat, seiring pandemi yang membuat orang berada di rumah.
Sementara pengiriman logistik yang mengalami penurunan, berkaitan dengan bahan baku pabrik manufaktur dan otomotif. Khusus untuk otomotif, hal ini berkaitan ekspor yang juga menurun.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suharto mengatakan, pemerintah memahami masalah yang dihadapi pengusaha logistik.
“Saya paham betul, sekarang ini teman-teman mengalami satu hambatan menyangkut masalah logistik dengan pandemi. Namun satu sisi, pemerintah tetap menjalankan berupa aspek keselamatan,” ujarnya.
Baca Juga: Menteri BUMN Dorong Merger Pelindo Agar Biaya Logistik Indonesia Lebih Murah
Suharto menambahkan, pemerintah berusaha agar ekosistem logistik selama pandemi Covid-19 bisa berjalan maksimal di tengah perekonomian yang belum stabil.
“Makanya prioritas untuk pergerakan pengendara barang dari awal sampai dengan sekarang ini, kami dari perhubungan darat tetap mendorong agar ekosistem logistik kita tetap berjalan,” urai Suharto.