Suara.com - Dilatarbelakangi oleh kerinduan para pehobi sepeda gunung Downhill (DH) dan Enduro yang tersebar di Indonesia untuk merasakan lagi serunya kompetisi balap sepeda, maka TERAS CAF menggagas ajang kompetisi bertajuk "TERAS CAF 1st Series", khusus untuk para atlet dan pehobi olah raga balap sepeda gunung DH dan Enduro.
Kegiatan akan digelar dua hari, 2-3 Oktober 2021 berlokasi di kawasan Cikole-Lembang, Bandung-Jawa Barat dengan protokol kesehatan.
Event race berskala Nasional, mengikuti regulasi lomba yang ditetapkan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) dan Union Cycliste Internationale (UCI) yaitu Federasi Balap Sepeda Dunia. Dalam kompetisi ini, terdapat 14 kelas yang dilombakan. Mulai pra youth, pehobi dewasa hingga atlet profesional.
Kategori kelas yang akan dilombakan terbagi dua, yakni Kelas Prestasi dan Kelas Hobi.
Baca Juga: JNE Berikan Promo untuk Kiriman Besar, Dorong Pemasaran UKM hingga Keluar Daerah
Untuk Kelas Prestasi; Men Elite (>19 tahun), Women Elite (>19 tahun), Men Junior (17-18) tahun.
Selanjutnya Kelas Hobi; Men Youth (15-16 tahun), Men Sport A (19-24 tahun), Men Sport B (25-29 tahun), Master Expert (30-44 tahun), Master A (30-34 tahun), Master B (35-39 tahun), Master C (40-44 tahun), Master D (45-49 tahun), Master E (>50 tahun), dan Women Open (>15 tahun).
Atas tingginya antusiasme dan keinginan TERAS CAF untuk melakukan pembibitan rider di masa depan, maka dibuka kelas Exhibition (12-14 tahun). Yanuar Anugrah, Founder CAF'S Technology & CAF Group mengatakan, "Kami berkomitmen kuat, dengan melahirkan kegiatan ini untuk mendukung perkembangan olah raga nasional, khususnya di cabang balap sepeda gunung Downhill dan Enduro."
Lebih lanjut Yanuar menyatakan bahwa dirinya dan seluruh tim menyimpan harapan, "Melalui kejuaraan ini, TERAS CAF mampu melahirkan bibit pembalap baru yang berkualitas dan mampu berprestasi di kancah nasional maupun internasional."
TERAS CAF 1st Series digelar dalam masa pandemi Covid-19. Oleh karena itu panitia menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam penyelenggaraan kompetisi ini.
"Kami sangat meminimalkan interaksi peserta dengan menerapkan prosedur online mulai dari registrasi, license check hingga technical meeting," tandasnya.
Baca Juga: Google Kerjasama Kemenparekraf Luncurkan Laman Khusus Kuliner Indonesia
Sebagai syarat peserta dan official masuk venue adalah wajib menunjukkan bukti vaksin, swab antigen dan Form Assessment Covid-19 saat screening. Peserta dan official akan diberikan gelang tanda pengenal sebagai bukti lolos screening dan tetap mematuhi standar Protokol Kesehatan seperti memakai masker dengan baik dan benar, menjaga jarak fisik, dan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.
"Jumlah peserta dan official di area venue akan dibatasi sesuai dengan urutan rundown per kelas," tegas Dede Dewanthono selaku Event Director.
Sementara itu, terkait lintasan Downhill Cikole yang terletak di kawasan wisata Gunung Tangkuban Perahu yang dijadikan pilihan dari kegiatan TERAS CAF 1st Series ini adalah lintasan favorit khususnya di daerah Jawa Barat, bahkan seluruh Indonesia.
Lintasan Downhill ini pernah digunakan sebagai lintasan multi event PON dan kejuaraan internasional sekelas Asia Pacific.