Suara.com - Musik dianggap sebagai instrumen universal yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan kepada pendengarnya. Hal ini pun mendorong Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Bedah Musik Kebangsaan dalam rangka Sosialisasi Nilai-Nilai Pancasila.
Acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda melalui media musik.
Pada 2021 ini, Bedah Musik Kebangsaan akan digelar di empat wilayah yakni Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Setahun sebelumnya ajang serupa digelar di Kampus UI Depok dan Universitas Padjadjaran Bandung.
Acara ini digagas oleh BPIP dan bekerja sama dengan Sinergy for Indonesia dan Indonesia Care. Kolaborasi ini kemudian melahirkan satu album musik bertema kebangsaan berjudul Nyanyian Rumah Indonesia.
Baca Juga: Jazz Gunung Bromo 2021 Jadi Tolak Ukur Penyelenggaraan Konser Musik di Tengah Pandemi
Sinergy for Indonesia adalah komunitas anak muda yang fokus dalam gerakan membangun semangat kebangsaan. Komunitas ini diinisiasi oleh Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang juga merupakan produser eksekutif sekaligus penulis lirik salah satu lagu yang ada dalam album Nyanyian Rumah Indonesia.
Indonesia Care adalah satu gerakan sosial yang dimotori oleh artis musik, pekerja seni dan praktisi dari berbagai bidang yang memiliki satu visi bersama untuk peduli dengan kondisi kebangsaan.
Salah satu inisiator Indonesia Care adalah Pay Burman yang dikenal sebagai musisi senior, mantan gitaris Slank yang kini menjadi personel Band BIP. Ia juga dikenal sebagai produser musik yang telah menciptakan banyak karya musik hits di Indonesia.
Adapun artis musik yang akan tampil di antaranya: Shanna Shannon, Conrad Good
Vibration dan Slag Band, mereka akan membawakan lima lagu bertema kebangsaan dengan tiga di antaranya adalah lagu nasional yang telah diaransemen ulang diantaranya; Anak Negeri (ciptaan Ahmad Doli Kurnia dan Pay Burman), Rayuan Pulau Kelapa, Bangun Pemudi Pemuda, Dari Sabang Sampai Merauke, dan Indonesia Rumah Kita.
Kegiatan akan dilangsungkan dengan format seminar hybrid dengan mengundang 50 orang partisipan secara langsung dan 500 orang secara daring.
Baca Juga: 6 Kegiatan Berskala Besar yang Diizinkan Pemerintah, Konser hingga Pesta Pernikahan
Kegiatan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dihadiri oleh:
1. Ketua Komisi II DPR RI/Founder Sinergy for Indonesia, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia
Tandjung,S.Si., M.T.
2. Wakil Kepala BPIP, Prof. Dr. Haryono M.Pd.
3. Plt. Sekretaris Utama BPIP, Dr. Drs. Karjono, S.H., M.Hum.
4. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST.,MT.
5. Pakar Kebijakan Publik & Politik / Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, DR.
HaritsHijrah Wicaksana, S.SOS.,M.Si.