Kolaborasi Holding BUMN Jasa Survei Mahasiswa tentang Standar Sistem Mutu

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 20 September 2021 | 08:15 WIB
Kolaborasi Holding BUMN Jasa Survei Mahasiswa tentang Standar Sistem Mutu
Ilustrasi mahasiswa kuliah praktek pengenalan ISO yang khususnya terkait Sistem Manajemen Mutu pada ISO 9001:2015.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosialisasi atau pengenalan sejak dini tentang manajemen mutu dilakukan oleh kolaborasi 3 Holding BUMN Jasa Survei, yang terdiri dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) (Persero), PT Sucofindo (Persero), serta PT Surveyor Indonesia (Persero).

Ketiga BUMN tersebut menyelenggarakan webinar yang bertajuk Pengenalan ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu.

Program sosialisasi dan edukasi ini bertujuan untuk memberikan awareness atau pengenalan ISO yang khususnya terkait Sistem Manajemen Mutu pada ISO 9001:2015 kepada para mahasiswa.

Hal tersebut selaras dengan lima prioritas Kementerian BUMN salah satunya yaitu terkait dengan Pengembangan Talenta.

Baca Juga: Info Loker : PT KAI Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA Hingga S1

Direktur Utama PT BKI (Persero) Rudiyanto mengatakan bahwa melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal generasi muda untuk mengenal ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu.

“ISO 9001:2015 merupakan sebuah sistem manajemen mutu suatu basis yang paling aplikatif bagi seluruh industri yang melakukan kegiatan penerapannya,” kata Rudiyanto pada webinar tersebut yang berlangsung pada Rabu, 8 September 2021.

Ilustrasi mahasiswa kuliah praktek pengenalan ISO yang khususnya terkait Sistem Manajemen Mutu pada ISO 9001:2015.
Ilustrasi mahasiswa kuliah praktek pengenalan ISO yang khususnya terkait Sistem Manajemen Mutu pada ISO 9001:2015.

Turut hadir pada kegiatan ini Direktur Utama BKI, Rudiyanto, Direkur Pengembangan Sumber Daya BKI, Rozainbahri Noor dan sebagai pembicara webinar kali ini yaitu Lead Auditor Sucofindo, M.Taufiq Hidayatulloh.

“Rekan-rekan mahasiswa tentunya akan memiliki beberapa persepsi terkait dengan bagaimana ISO 9001:2015 ini akan melihat sesuatu yang sifatnya nanti akan berbeda atau melihatnya dari sisi awareness dari sistem penerapan tersebut,” tutur Rudiyanto.

Ia juga menyampaikan bahwa webinar perkenalan ISO 9001:2015 ini merupakan salah satu fokus program BUMN terkait perkembangan talenta.
“Fokus tersebut dijalankan dengan melakukan edukasi dan melatih calon tenaga kerja dan melakukan pengembangan SDM berkualitas untuk Indonesia,” papar Rudiyanto.

Baca Juga: Erick Thohir Akan Fokuskan Telkom ke B2B, Telkomsel Urus Consumer

Sebelumnya Holding BUMN Jasa Survei telah melaksanakan kuliah umum sebagai upaya mendukung program Kementerian BUMN dalam implementasi 5 poin prioritas dan pengenalan jasa Testing, Inspection, Certification.

Selanjutnya, Lead Auditor Sucofindo, M.Taufiq Hidayatulloh memaparkan bahwa Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dapat memacu service dan melakukan pelayanan operasional yang excellence kepada seluruh pelanggan.

“Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 memiliki tujuh prinsip yang menjadi dasar dari klausul-klausul yang ada pada ISO 9001:2015. Prinsip tersebut antara lain fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, perbaikan, pembuatan keputusan berdasarkan bukti dan manajemen hubungan,” jelas Taufiq.

Adapun konsep pendekatan proses yang dilakukan untuk melakukan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 adalah melalui konsep Plan, Do, Check, Act (PDCA).

“Pada pelaksanaan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu, maka konsep terkait dengan menetapkan sasaran dan prosesnya, melaksanakan apa yang direncanakan, memantau dan mengukur proses serta produk dan jasa yang dihasilkannya serta mengambil tindakan untuk memperbaiki kinerja sesuai dengan keperluan dan kebutuhan merupakan konsep yang perlu diperhatikan,” jelasTaufiq.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan mengenai konsep pola pikir berbasis risiko.

Salah satu tujuan utama dari sistem manajamen formal adalah berfungsi sebagai alat pencegahan/merupakan tindakan preventif.

“Meskipun risiko tersebut harus ditentukan dan ditangani, ISO 9001:2015 tidak menetapkan persyaratan memilih manajamen risiko yang formal atau sistem manajemen risiko tertentu," imbuhnya.

Taufiq menuturkan bahwa banyak hal yang saat ini bisa belajar dan mencari tahu sendiri di tengah era pemanfaatan teknologi. "Sehingga belajar untuk memperluas pengetahuan akan lebih membuat kita ketika masuk ke dunia pekerjaan sudah lebih familiar salah satunya mengenai ISO 9001:2015 dan tools-tools lainnya,” ucapnya.

Di akhir sesi, Direktur Pengembangan Sumber Daya BKI, Rozainbahri Noor menyampaikan harapannya agar para mahasiswa dapat merasakan manfaatnya dari kegiatan webinar Pengenalan ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu dan memberikan sertifikat secara daring kepada salah satu perwakilan peserta.

“Semoga dengan kegiatan ini menjadi sesi awal bagi para mahasiswa yang belum mengenal ISO dan tentunya hal ini akan bermanfaat ketika nantinya memasuki dunia kerja maupun berwirausaha sehingga sistem ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu ini menjadi sangat penting sebagai bekal di kemudian hari,” tutup Rozainbahri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI