Suara.com - AstraZeneca, perusahaan biofarmasi global berbasis sains terus berkomitmen menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Dalam memperingati 50 tahun keberadaannya di Indonesia, AstraZeneca senantiasa menghadirkan berbagai inisiatif di area terapi berbagai penyakit.
AstraZeneca berkomitmen membantu mengatasi Penyakit Tidak Menular (PTM) yang mengancam dunia, dan AstraZeneca Indonesia senantiasa berupaya untuk meningkatkan kontribusinya sebagai perusahaan biofarmasi global berbasis sains dalam menemukan dan mengembangkan obat-obatan, terutama untuk pengobatan di tiga terapi utama, yaitu penyakit pernapasan dan autoimun, penyakit kardiovaskular dan metabolik, serta onkologi.
AstraZeneca juga bergerak di bidang obat-obatan untuk penyakit peradangan, infeksi, dan saraf melalui berbagai kolaborasi. Vaksin Covid-19 yang miliaran dosisnya telah digunakan oleh lebih dari 180 negara di seluruh dunia termasuk di bidang ini.
Di Indonesia, AstraZeneca telah menghadirkan produk-produk inovasi sejak awal perusahaan beroperasi. AstraZeneca adalah termasuk perusahaan pertama yang membawa Klorokuin Fosfat untuk Malaria ke Indonesia pada tahun 1978, dan salah satu perusahaan farmasi pertama yang menyediakan solusi terapi target untuk kanker.
Pada tahun 2010, AstraZeneca membangun pabrik baru di Cikarang, Jawa Barat, untuk memenuhi target ekspor dalam penyediaan obat-obatan ke negara-negara di Asia dan Australia.
Sewhan Chon, President Director AstraZeneca Indonesia mengatakan, “Kami bangga telah membangun landasan yang kuat dengan menyediakan berbagai obat baru dan inovatif di Indonesia selama 50 tahun terakhir. Kami akan terus berkomitmen untuk selalu ada bagi para pasien meskipun di tengah tantangan kesehatan yang saat ini terjadi, termasuk mendukung pemerintah dalam mengatasi pandemi. Hal inilah yang membuat kami tidak pernah berhenti menciptakan inovasi berbasis sains demi memenuhi kebutuhan obat-obatan yang dapat memperbaiki hidup pasien dan masyarakat.”
AstraZeneca Indonesia juga terus melakukan berbagai program kolaboratif melalui kerjasama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat.
Inilah dua kemitraan strategis AstraZeneca Indonesia dengan pemerintah Indonesia, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com.
1. Memorandum of Understanding (MOU) dengan Kementerian Kesehatan
Sebagai komitmen kerjasama pemerintah dengan pihak swasta (public-private partnership), MOU antara Kementerian Kesehatan dan AstraZeneca Indonesia bertujuan untuk mensinergikan sistem kesehatan yang sedang berkembang di Indonesia dengan keahlian AstraZeneca dalam penemuan dan penyediaan obat-obatan inovatif untuk penyakit pernapasan dan jantung dan pembuluh darah, diabetes, dan kanker.
Komitmen ini berfokus pada tiga pilar, yaitu akses ke perawatan kesehatan yang berkualitas tinggi, peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, dan implementasi pencegahan penyakit.
Baca Juga: Pertama Kali, Thailand Gabungkan Vaksin Sinovac dan Vaksin AstraZeneca!
Program Bantuan Pasien, Healthy Lung dan Young Health Programme adalah inisiatif yang dilakukan oleh AstraZeneca untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan tiga pilar tersebut demi meningkatkan ekosistem kesehatan di Indonesia.