Pengentasan Stunting dan Malnutrisi Perlu Gunakan Big Data, Ini Alasannya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 03 September 2021 | 19:37 WIB
Pengentasan Stunting dan Malnutrisi Perlu Gunakan Big Data, Ini Alasannya
Ilustrasi stunting
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggunaan big data tidak hanyat terbatas pada sektor komunikasi dan perbankan saja. Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, penggunaan big data juga bisa digunakan di sektor kesehatan.

Penggunaan big data di sektor kesehatan penting untuk merumuskan pola kehidupan sosial baru yang lebih baik dan lebih sehat. Salah satunya, big data juga bisa digunakan utnuk membantu pengentasan masalah stunting dan malnutrisi.

Ongkie Tedjasurja, Presiden Direktur KALBE Nutritionals mengatakan untuk bisa menjadi manusia sehat di masa depan, pemanfaatan teknologi juga penting.

"Kita harus mampu memanfaatkan teknologi dengan cara yang benar, sehingga dapat membentuk masa depan layanan kesehatan dan menyelesaikan masalah yang ada. Salah satu cara mentransformasi industri kesehatan menjadi lebih efisien dan lebih terjangkau adalah melalui penggunaan solusi big data," ungkapnya, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Untuk Kurangi Kasus Stunting di Tanggamus, Danone Indonesia Gelar Edukasi Isi Piringku

Penggunaan big data membuka peluang bagi para profesional di industri kesehatan, yang harus menghadapi perubahan di masa pandemi.

Tak hanya itu, big data juga membuka potensi besar dalam kesehatan masyarakat, kesehatan institusional, penelitian, layanan perawatan pasien, bahkan hingga kebijakan kesehatan dan penerapannya di masyarakat.

Joulmer, Head of CRM PT Karsa Lintas Buwana (KALBE e-Health) menjelaskan latar belakang KALBE Nutritionals memulai langkah dalam mengembangkan solusi big data. Ia menjelaskan KALBE Nutritionals kegiatan marketing yang dilakukan mulai membutuhkan cara-cara baru. Cara-cara tersebut berkaitan dengan bagaimana bisa memahami customer.

"Cara-cara berkomunikasi juga mulai berubah, mereka tidak lagi menggunakan email, sekarang lebih nyaman berkomunikasi lewat media sosial dan Whatsapp. Ini membuat KALBE Nutritionals menilai bahwa solusi big data menjadi sesuatu yang critical untuk marketing kami dan akan semakin dominan di masa yang akan datang. Ini membuat peran digital dan data ini menjadi semakin penting,” ungkap Joulmer.

Lebih jauh, Yani Purwanto, Presiden Director All Data International selaku certified Google Cloud Partner di Indonesia menjelaskan bagaimana menerjemahkan data-data tersebut menjadi wawasan bermakna bagi proses pengambilan keputusan yang akurat.

Baca Juga: Bahaya! Angka Stunting di Kabupaten Bandung Terus Naik

Ia berharap agar hasil data processing ini dapat mendukung kinerja bisnis perusahaan serta dapat gunakan oleh KALBE Nutritionals bersama BKKBN dalam Program Penurunan Angka Stunting di Indonesia," ungkapnya.

“Google Cloud memberikan solusi cloud tingkat perusahaan yang memanfaatkan teknologi mutakhir Google untuk membantu perusahaan beroperasi lebih efisien dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan. All Data International adalah perusahaan data analytics yang mengimplementasikan dan membuat use case untuk kebutuhan big data di KALBE Nutritionals,” tambah Yani.

"Kami optimis, segala tantangan yang dihadapi industri kesehatan di Indonesia, dapat diatasi melalui kolaborasi dengan para pakar, memanfaatkan teknologi dan berbagai langkah yang terarah," tutup Ongkie Tedjasurja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI