Suara.com - Apa langkah nyata Anda dalam menjaga lingkungan? Selain tidak membuang sampah sembarangan, salah satu inisiatif yang kini bisa dilakukan adalah dengan membeli produk yang menawarkan kemasan dengan sistem pakai ulang.
Kali ini, Koinpack, perusahaan yang berfokus pada pengembangan dan produksi kemasan plastik, bekerjasama dengan Procter & Gamble dalam menjalankan uji coba untuk Pantene dengan kemasan botol sampo yang dapat digunakan secara berulang.
Botol dengan sistem pakai ulang tersebut kini sudah tersedia di warung-warung, Bank Sampah di Jakarta, dan botol tersebut juga dapat ditemukan di distributor.
Koinpack memastikan bahwa para pemilik toko hanya cukup memindai botol dengan kode QR khusus. Koinpack juga akan mengambil botol dari setiap titik penjualan, membersihkan, dan mendistribusikan botol tersebut untuk dipakai ulang secara berkala.
Baca Juga: Daur Ulang Kemasan Mi Instan Jadi Batu Bata, Begini Cara yang Bisa Dilakukan
Para pelanggan juga dianjurkan untuk mengembalikan botol dan akan mendapatkan diskon untuk pembelian produk selanjutnya. Adapun setiap botol sampo yang dikembalikan setara dengan 14 sachet sampo sekali pakai yang biasanya berpotensi hanya menjadi sampah di lautan.
Setelah dilakukan uji coba pada awal tahun 2021, sistem ini dinilai efektif untuk para pemilik usaha dan konsumen, baik dari segi biaya maupun keuntungan. Konsumen juga menghemat Rp 1.250 untuk pembelian produk selanjutnya karena telah mengembalikan botol yang sudah digunakan.
Direktur Bisnis Koinpack, Bintang, memaparkan “Setiap konsumen yang melakukan pengembalian botol, sudah dapat dipastikan mereka telah melakukan penghematan dari segi harga. Mereka juga senang karena dapat mengontrol pengeluaran untuk produk yang mereka biasa beli dan tentunya mendapatkan kemudahan karena kemasan botol yang tidak mudah tumpah seperti sachet.”
Para pemilik usaha memberikan tanggapan positif mengenai inisiatif yang telah dilakukan. Mengurangi plastik sekali pakai dengan cara yang ekonomis merupakan faktor pendorong utama untuk membeli botol yang dapat diisi ulang.
“Dengan sistem yang inovatif ini saya bisa mendapatkan penghasilan sekaligus berperan dalam mengurangi sampah plastik,” ujar Susi, Ketua Bank Sampah.
Baca Juga: Tips 'Menggoda' Pembeli, Lakukan 3 Langkah Desain Kemasan Produk Kuliner Agar Menarik
Salah satu pemilik warung, Ella, juga memberikan tanggapannya. Katanya, “Skema insentif Koinpack membuat pelanggan setia ke warung saya.”
Koinpack sendiri memulai proyek percobaannya pada Maret 2020 di Jakarta. Sejak saat itu, Koinpack berhasil menjual 3.200 botol melalui dua bank sampah, tiga warung, dan sebelas agen perorangan ke lebih dari 400+ konsumen. Penjualan tersebut telah membantu pencegahan 25.600 kemasan sachet yang berpotensi hanya menjadi sampah.
Saat ini yang menjadi fokus utama dari Koinpack adalah untuk memperluas usaha di wilayah cakupan Jakarta dengan 1.000 titik penjualan di akhir tahun 2022. Hal ini dapat memungkinkan Koinpack menjadi yang pertama dalam penyedia alternatif produk kemasan tanpa sampah.
Anda mau ikut berkontribusi menjaga lingkungan dengan menggunakan sampo dengan kemasan isi ulang ini? Daftar lengkap lokasi penjualan yang turut berpartisipasi dapat ditemukan di situs web Koinpack. (Carissa)