Getol Bantu UMKM, Perusahaan asal Bandung Ini Masuk Daftar Forbes Asia 100 to Watch

Risna Halidi Suara.Com
Minggu, 29 Agustus 2021 | 22:00 WIB
Getol Bantu UMKM, Perusahaan asal Bandung Ini Masuk Daftar Forbes Asia 100 to Watch
Ilustrasi umkm (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 telah berdampak telak pada sendi-sendi kehidupan terutama perekonomian global, termasuk Indonesia.

Meski demikian, masih ada kabar baik salah satunya platform social commerce asal Indonesia yang masuk jajaran Forbes Asia 100 to Watch.

Forbes Asia 100 to Watch sendiri merupakan daftar prestisius berisi 100 perusahaan baru di wilayah Asia Pasifik yang dianggap mampu memberikan perubahan dan bisa bertumbuh dengan cepat di masa pandemi.

Adalah Evermos, platform social commerce pemberdayaan ekonomi asal Bandung, yang masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch bersama tujuh perusahaan startup Indonesia lain.

Baca Juga: Tips Nyaman Berpakaian Selama WFH ala Ivan Gunawan

Forbes Asia 100 to Watch  (Dok. Evermos)
Forbes Asia 100 to Watch (Dok. Evermos)

Evermos dipilih dari 900 lebih kandidat perusahaan yang berada di wilayah Asia-Pasifik. Dalam proses pemilihan, Forbes Asia mengundang akselerator, inkubator, asosiasi UKM, perguruan tinggi, pemodal ventura, dan lainnya untuk menominasikan perusahaan.

Secara teknis, Evermos memberikan kesempatan, akses dan pelatihan untuk individu, UMKM dan desa guna mencapai kemandirian finansial.

Hal itu juga memungkinkan individu-individu atau reseller untuk berjualan produk lokal ke jaringan mereka via Whatsapp atau sosial media. Menariknya, mayoritas reseller adalah ibu rumah tangga yang berada di kota-kota tier 2-3-4 di Indonesia.

Misalnya adalah Erna Nasidah (27), seorang ibu rumah tangga dan reseller Evermos mengatakan ia mulai menjadi reseller setelah terdampak pandemi pada awal 2020 lalu.

"Penghasilan suami ikut terdampak karena saat itu dia (seorang pengemudi ojek online) terdampak PSBB. Sempat awalnya ragu tapi pihak dari Evermos terus meyakinkan dan kasih pelatihan agar saya bisa ikut berikhtiar berjualan di Evermos, sampai sekarang Alhamdulillah bisa menghasilkan sampai Rp900 ribu setiap bulannya untuk bantu keluarga," imbuh Erna.

Baca Juga: 4.000 Anak Kehilangan Orang Tua Akibat Pandemi, Pemprov DKI Siapkan Panti

Sebagai platform yang menganut filosofi Ekonomi Gotong Royong, CEO dari Evermos Iqbal Muslimin mengatakan pihaknya akan mengelola inventori, logistik, customer support dan teknologi untuk para reseller. Sementara reseller hanya akan fokus untuk mencari konsumen dan menjual produk.

"Selama pandemi ini kita melihat banyak individu yang mendaftar menjadi reseller karena dirinya atau keluarganya terkena dampak ekonomi akibat Covid-19."

"Kami bersyukur dengan terpilihnya Evermos di Forbes Asia 100 to Watch, membuktikan bahwa kita berada di jalur yang tepat dalam memberikan dampak sosial yang positif bagi Indonesia dan dunia," terang Iqbal dikutip dari siaran pers, Minggu (29/8/2021).

Masuk dalam daftar Forbes Asia 100 to Watch bukan hanya satu-satunya sumbangsih Evermos di kancah global.

Iqbal mengatakan pihaknya juga merupakan anggota Global Innovator untuk World Economic Forum, sebuah forum dunia di mana perusahaan turut berpartisipasi membahas masalah ekonomi dunia, khususnya lingkup UKM dan UMKM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI