Suara.com - Berbagai pihak terus memberikan dukungannya kepada percepatan vaksinasi Covid-19 yang digulirkan pemerintah. Kali ini dukungan diberikan oleh Hansaplast, yang mengajak keluarga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan anak usia remaja terhadap vaksin Covid-19.
“Hansaplast mengajak keluarga Indonesia untuk memenuhi kebutuhan anak usia remaja terhadap vaksin Covid-19, demi percepatan pembentukan herd immunity maupun kekebalan komunal. Hal ini bertujuan agar pandemi bisa segera berakhir,” kata Junior Brand Manager Hansaplast, Tessa Indria Putri.
Di bawah bendera PT Beiersdorf Indonesia, Hansaplast mendukung penyelenggaraan sentra vaksinasi di pusat perbelanjaan QBig, BSD City, Tangerang bagi anak berusia 12-17 tahun. Vaksinasi Covid-19 yang difasilitasi oleh startup di bidang health tech, SehatQ ini menargetkan 1.000 remaja sebagai penerima vaksin.
Pada awal Juli 2021, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat rentan, masyarakat umum lainnya, serta anak berusia 12-17 tahun. Kebijakan ini ditempuh akibat terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada usia anak-anak, termasuk usia 12-17 tahun.
Baca Juga: 4 Strategi Pj Bupati Bekasi Percepat Vaksinasi COVID-19
“Program vaksinasi bagi anak usia remaja di QBig dari SehatQ ini memberikan berbagai kemudahan dan kenyamanan bagi keluarga, yang dimulai dari proses pendaftaran secara online, antrean yang rapi dan cepat, serta pemantauan setelah vaksinasi oleh dokter-dokter berpengalaman,” ujar Tessa.
Pemberian vaksin kepada anak usia 12-17 tahun merupakan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Sentra vaksinasi ini bukanlah yang pertama kali diselenggarakan. Sebelumnya, SehatQ telah membuka layanan vaksinasi Covid-19 bagi para lansia, pekerja publik dan sektor retail, serta masyarakat umum.
“Dengan serangkaian kegiatan vaksinasi ini, kami berharap dapat membantu pemerintah dalam upaya percepatan pendistribusian vaksin Covid-19 bagi kalangan masyarakat luas,” kata Director of Corporate and Regulatory Affairs SehatQ, Pandu Budiarso.
Baca Juga: Soal Vaksinasi Masyarakat Adat, DPR Minta Pemerintah Fleksibel dalam Urusan Administrasi