Suara.com - Pomelo, platform fesyen omnichannel terkemuka di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan peluncuran Prism., layanan end-to-end yang menawarkan solusi menyeluruh bagi brand di seluruh Asia Tenggara.
Sejak didirikan pada tahun 2013, Pomelo telah berkembang pesat sebagai powerhouse fesyen regional, dan kini memperoleh pengetahuan dan kemampuan yang ingin ditanamkan pada brand lain sehingga mereka juga dapat tumbuh dengan cepat. Prism. siap membantu para brand untuk meningkatkan posisi serta mendorong pertumbuhan mereka menggunakan keahlian kreatif, kemampuan teknologi, dan keahlian pemasaran Pomelo yang terkemuka.
Menurut laporan yang dilakukan oleh Google dan Temasek; meskipun di masa pandemi, industri fashion digital Asia Tenggara melaporkan pertumbuhan 22% dalam Gross Merchandise Value (GMV) dan memiliki nilai 25 miliar USD pada tahun 2020. Sebuah peningkatan pertumbuhan terbesar kedua di semua ritel online.
Proyeksi pasar memprediksi bahwa angka tersebut akan terus tumbuh secara eksponensial hingga enam kali lipat dari ukuran saat ini, dengan perkiraan nilai mencapai mencapai 100 miliar USD. Hal ini menyoroti adanya potensi yang harus dikembangkan oleh industri fesyen, dan juga lanskap di mana brand lokal dan internasional dapat berkembang dengan dukungan Prism.
Baca Juga: Sustainable Fashion Terbaru Bergaya Neo-Americana & Wild West dari Pomelo
Prism. siap mendukung pertumbuhan ini dengan memberi brand akses terhadap keahlian merchandising dan trading yang disediakan Pomelo, keahlian dalam pemasaran, serta hasil data riset yang diperoleh dari lebih dari 40 juta konsumen di seluruh Asia Tenggara sejak diluncurkan 8 tahun lalu. Dengan layanan dari Prism., brand akan dibekali dengan baik agar dapat meningkatkan kinerja dan pertumbuhan mereka melalui platform Pomelo.
Hingga saat ini, Prism. telah menggandeng brand global seperti Urban Revivo dan Levi's sebagai bagian dari kliennya.
Prism. percaya dalam mencapai yang terbaik, menciptakan komunitas dan membangun kultur. Cakupan layanan yang diberikan tidak hanya berdasarkan hasil yang didukung data, Prism. berusaha untuk membangun hubungan jangka panjang dengan brand yang bekerja dengannya. Hal ini memungkinkan setiap brand untuk mendapatkan pengalaman yang jauh lebih personal di platform maupun dengan audiens, serta memberikan dampak lebih besar di industri fesyen.
Prism. menawarkan layanan yang berfokus pada brand. Hal ini mencakup solusi omnichannel khusus termasuk Tap.Try.Buy., fitur belanja online-to-offline dalam aplikasi Pomelo, serta akses ke platform e-commerce dan toko fisik di Thailand, Singapura, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Selain itu, brand dapat memperoleh manfaat dari kemampuan 360 marketing platform Pomelo, yang menggabungkan konsultasi brand, layanan lengkap studio kreatif untuk memproduksi konten terbaik, menciptakan konten media sosial multi-channel yang dilokalisasi ke target audiens mereka, jaringan influencer dan KOL yang luas, serta solusi pemasaran berdasarkan data.
Baca Juga: Industri Fashion di Jepang Hasilkan 95 Juta Ton CO2 Per Tahun
Cakupan penawaran Prism. juga meluas ke area trading dan merchandising, menawarkan layanan desain, manufaktur, dan fabric-sourcing yang terbaik di kelasnya. Ini akan memungkinkan brand untuk mendapatkan wawasan industri yang tak ternilai mengenai perkiraan tren, pengembangan produk, desain teknis, ukuran dan produksi. Selain itu, kemampuan teknologi platform ini juga memungkinkan personalisasi brand yang dapat menghasilkan penemuan produk yang optimal berdasarkan pembelajaran mesin milik Pomelo, sumber daya yang dapat membantu brand menjadi lebih kompetitif di dunia ritel online.
“Pomelo telah menjadi yang terdepan dalam industri fashion-tech selama lebih dari 8 tahun. Dengan pengetahuan dan keahlian yang kami peroleh, ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kemampuan kami dan membangun komunitas brand yang paham omnichannel,” ujar David Jou, Chief Executive Officer Pomelo, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
“Pandemi ini memiliki dampak besar pada industri fashion, tujuan kami dengan Prism. adalah mengubah krisis ini menjadi peluang. Dengan menyediakan layanan end-to-end ini, kami ingin membantu brand menskala bersama kami dan berkontribusi pada pertumbuhan industri fashion di seluruh Asia Tenggara,” pungkasnya.