Produktif di Masa Pandemi, Talodhy Rilis Single Baru Lagi

Jum'at, 16 Juli 2021 | 13:49 WIB
Produktif di Masa Pandemi, Talodhy Rilis Single Baru Lagi
Dok: Talodhy
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jatuh cinta tidaklah selalu berakhir menyenangkan dan tidak selalu di isi dengan cerita yang berbunga-bunga seperti pada umumnya. Adakalanya kisah percintaan itu menjadi persoalan yang rumit untuk dihadapi oleh beberapa orang. Rumitnya perjalanan cinta itulah yang ingin diangkat oleh “Talodhy”.

“I'm sorry this ain't a love song” For June.

Sebuah disclaimer dari Talodhy yang diambil dari penggalan lirik single terbarunya yang berjudul “June” bahwa lagu ini bukanlah sebuah love song pada umumnya. Dari situlah Talodhy, Solois asal Malang ini ingin menekankan bahwa lagu ini bukan lagu cinta yang ceria yang berkisah indah dan berbunga-bunga. Melainkan di single teranyarnya ini, Talodhy ingin mengungkapkan tentang betapa memuakkannya sebuah hubungan percintaan yang rumit itu.

Masih tetap konsisten dengan kisah perjalanan cintanya, Talodhy ingin melanjutkan cerita dari single “Blank Page” yang telah dirilis pada penghujung bulan Mei lalu. “Jadi di lagu June ini masih satu runtutan cerita dari single ku yang Blank Page, jadi masih satu kesatuan di campaign ku saat ini, A Message To Convey itu” Papar pria yang kerap disapa Talo tersebut.

Baca Juga: Album Sour, Gerbang Olivia Rodrigo Raih Popularitas Besar-besaran

Pada single ini sendiri lebih menitikberatkan pada sebuah kelanjutan hubungan cintanya. Jika pada single Blank Page lalu bercerita tentang seseorang yang coba meyakinkan pasangannya untuk membuka hati, dan di single June ini menjadi lanjutan cerita tentang hubungan tersebut yang berjalan rumit dan menyakitkan.

“Jadi single ini didasari pada pengalaman pribadiku. Ceritanya setelah kemarin melalui proses pendekatan atau PDKT dan mencoba meyakinkan seseorang buat buka hatinya yang mana ini udah ku ceritain lewat Blank Page. Nah kalau di June ini setelah lama aku nunggu ternyata si cewek ini ruwet sendiri dan apapun yang aku lakuin ke dia itu pasti salah akhirnya malah buat aku sakit hati sendiri dengan keadaan yang ruwet dalam hubungan itu” Jelas Talodhy.

“I'm sick of the mind game I am in”

Di dalam lagu ini juga ditegaskan oleh Talodhy bahwa dirinya atau orang lain yang mengalami hal serupa mungkin akan menyerah dengan hubungan yang dijalaninya. Hal ini juga disampaikan secara tersirat lewat liriknya.

Dan single ini memang dibuat oleh Talodhy dikhususkan untuk seseorang di masa lalunya, sampai akhirnya mendasari pengambilan judul June itu sendiri. Talodhy menjelaskan “Cerita dibalik single ini memang berawal dari kisahku sendiri, dan sebuah pesan yang memang ingin kusampaikan untuk seseorang itu, bahkan sampai pengambilan judul June itu sendiri, jadi June itu maksudnya adalah nama orangnya gitu”.

Baca Juga: Arash Buana Ceritakan Momen Putus Cinta Terberat Lewat LMAO I Just Broke Up

Selain itu sebuah pesan khusus yang coba ingin disampaikan Talodhy lewat single ini kepada pendengarnya adalah jangan terlalu sayang atau cinta yang berlebihan kepada seseorang yang tidak pasti. “Aku pengen bilang ke orang-orang buat mencintai orang sewajarnya aja, kasarnya jangan bodoh mencintailah haha, ya soalnya kalo kita mencintai orang dengan berlebihan jika ada apa-apa kedepannya malah kita sendiri yang sakit hati, ya namanya resiko dalam sebuah hubungankan pasti ada, jadi semakin dalam kita mencintai seseorang ya semakin besar juga resiko kita buat sakit hati, ya jadi cintailah orang dengan sewajarnya aja” Ulasnya kepada media.

Dari segi musik pada single ini Talodhy terinfluence dari John Mayer yang memang ia sendiri merupakan fans berat dari John Mayer sedari dulu. Terinspirasi dari salah satu album John Mayer yang dirilis pada 17 November 2009 yang berjudul Battle Studies dan akhirnya menjadi inspirasi bagi Talodhy, selain itu ia juga terinfluence dari salah satu grup musik Funk asal Amerika Vulfpeck yang akhirnya diolah oleh Talodhy dan akhirnya bermuara pada single June ini.

Proses penggarapan single ini juga masih digarap dengan Bedroom Producer ala Talodhy sendiri dengan alat yang cukup minimalis, meskipun demikian Talodhy tidak mengesampingkan masalah kualitas pada single ini. Selain itu Talodhy juga dibantu oleh Ryan Abo (Shellin) di Engineered dan Dwiky Riifandianto (Shellin) dalam hal Equipment, selain itu di intrument Bass juga masih sama seperti single sebelumnya dibantu oleh Faisal Farissi (Marigold) dan di Mixed dan Mastered diramu oleh Rama Satria (Rama Project Studio Malang).

Hal yang spesial pada single ini adalah nuansa lagunya. Meskipun lirik dari June memiliki kesan marah akan keadaan tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan musik yang mengiringinya. Musik pada single ini memiliki vibes yang happy dan lebih ceria ala-ala Happy-Sad song, dan single ini merupakan lagu yang memiliki suasana paling ceria daripada single-single sebelumnya.

Selain merilis single terbaru, Talodhy juga akan merilis sebuah Music Video sebagai pelengkap single June pada 18 Juli di Channel YouTubenya.

Dengan dirilisnya single ini Talodhy akan melanjutkan campaignnya “A Message To Convey” sebagai sebuah runtutan cerita yang sebelumnya telah diawali dengan single Blank Page dan dilanjutkan dengan karya teranyarnya June. Semoga apa yang ingin ia sampaikan dapat menyentuh dan diterima semua pendengar dan penikmatnya dimanapun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI