Suara.com - Badan Wakaf Alquran (BWA) kembali menggandeng PT Kimia Farma dalam menjalankan misi kemanusiaan melalui kegiatan Klinik Apung. Kali ini, Klink Apung menyasar delapan pulau berpenghuni di Kepulauan Seribu, Jakarta.
Aksi kemanusiaan ini merupakan trip keempat dan berlansung sejak 16-19 Juni 2021 di Pulang Panggang dan Pulau Pramuka.
Kegiatan Klinik Apung di antaranya memberikan pengobatan gratis kepada masayarakat yang didatangi. Selain itu juga dilakukan penyuluhan mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta edukasi ibu hamil dan menyusui.
"Klinik Apung Kimia Farma bersama BWA bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang, terutama di musim pandemi seperti saat ini," ujar Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra, seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.
Baca Juga: Kampung Suku Togutil di Pedalaman Halmera Dapat Bantuan Sarana Penerangan
Sementara itu, masyarakat Pulau Panggang dan Pulau Pramuka menyambut baik hadirnya Klinik Apung. Selain mendapatkan pegobatan gratis yang tentunya sangat dibutuhkan, penyuluhan tentang pola hidup bersih dan sehat juga sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Masyarakat beramai ramai menghadiri acara penyuluhan dan layanan pengobatan gratis ini, sejumlah 181 pasien di Pulau Panggang, dan 138 pasien di Pulau Pramuka mendapatkan pelayanan pengobatan.
"Alhamdulillah masyarakat menyambut dengan antusias Klinik Apung, terlihat dari ramainya pasien yang hadir, mereka mendapatkan pengobatan umum dan yang menariknya ada penanganan nyeri (pain), sehingga masyarakat yang memang secara umum adalah nelayan dan banyak mengalami nyeri sendi dapat merasakan pengobatan dan mendapatkan langsung manfaatnya," ujar Ketua Kelaksanaan Klinik Apung, Mufrodi.
Mufrodi juga menegaskan, selama proses Klinik Apung selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Dalam situasi pandemi, aktivitas Klinik Apung Kimia Farma x BWA diselenggarakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan 5M. Semua pengunjung Kepulauan Seribu harus sudah melakukan test swab antigen dan hasil negatif, jika tidak, pihak Pemda tidak akan memperbolehkan masuk ke Kepulau Seribu, dan di setiap aktivitas selalu dipastikan protokol kesehatan dipatuhi," imbuh Mufrodi.
Baca Juga: Kimia Farma Tambah Pasokan Swab Antigen di Indonesia
"Panitia selalu mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan, baik dengan sabun atau handsanitizer, membagikan masker kepada pengunjung yang tidak menggunakan masker, mengingatkan ke masyarakat untuk menjaga jarak dan tidak membuat kerumunan," tutur Mufrodi menambahkan.