RS Mandaya Royal Puri Senilai Rp1,1 Triliun Segera Beroperasi

Kamis, 10 Juni 2021 | 12:44 WIB
RS Mandaya Royal Puri Senilai Rp1,1 Triliun Segera Beroperasi
Presiden Direktur Mandaya Healthcare Group, Dr. Ben Widaja, MBChB (UK). (Dok: RS Mandaya Royal Puri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ruang rawat jalan kami bukan seperti hall besar dengan ruang tunggu yang penuh tempat duduk berhimpitan. Ruang rawat jalan, kami bagi dalam 14 kluster, di mana dipisahkan antara pasien yang sehat dengan pasien yang sedang terinfeksi, dan setiap kluster memiliki ruang tunggu sendiri-sendiri.

Secara keseluruhan bisa kami katakan bahwa suasana atau ambience Rumah Sakit kami lebih kepada rumah sehat ketimbang rumah sakit. Dengan mengkombinasikan konsep rumah sakit, mall, hotel, dan rumah tinggal menjelma menjadi Mandaya Royal Hospital Puri.

Saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit, tentunya pasien berharap akan kesembuhan, dan itu artinya peran dokter dan dokter spesialis menjadi sangat penting apalagi pasien bisa saja membanding-bandingkan dengan Rumah Sakit lain di Luar Negeri. Untuk itu kami Mandaya Royal Hospital Puri mendapat team dokter yang hebat dengan beberapa cara. jika seorang dokter senior tentu bisa menentukan pilihan dengan Rumah Sakit mana mereka akan bergabung. Buat mereka uang sudah menjadi nomer dua, aktualisasi diri dan kebanggaan menjadi nomer satu.

Salah satu yang menjadikan  dokter senior bangga dan merasa bisa mengakutalisasikan diri adalah manakala mereka bisa bekerja di sebuah Rumah Sakit yang memiliki peralatan modern dan canggih, dibarengi dengan memiliki konsep pelayananan yang jelas dan kuat, serta yang mempunyai kerjasama dengan institusi lain yang lebih hebat di dunia.

Dengan adanya konsep patient and family experience dan konsep perawatan berpusat pada pasien, dan dibarengi dengan ketersediaan peralatan medis yang lengkap canggih, mampu membuat para dokter spesialis dan sub-spesialis menjatuhkan pilihan untuk berkembang bersama Mandaya Royal Hospital. Dan kamipun sudah menanamkan suatu pemahaman pentingnya kerjasama dan integrasi antar  disiplin ilmu dan spesialisasi dalam menangani pasien.

Pada tingkat dunia, kami bekerjasama secara medis dengan beberapa rumah sakit terkemuka di dunia, salah satunya adalah dengan Royal Brompton & Harefield Hospitals, London, UK, untuk urusan jantung dan paru. Royal Brompton ini merupakan top 10 di dunia terutama untuk urusan jantung dan paru. Kerjasama ini berupa berbagi pengetahuan (knowledge sharing), training, melakukan diagnosa bersama-sama untuk kasus penyakit sulit, ataupun memberikan opini atas hasil laboratorium, radiologi, ataupun penelitian diagnostik lainnya. Dengan Kerjasama medis di tingkat dunia (dari Inggris dan Amereika Serikat) ini, pasien dengan mudah bisa meminta opini kedua (second opinion) dari Rumah Sakit Mitra kami tanpa harus meninggalkan Indonesia, atau repot-repot mesti pindah-pindah Rumah Sakit.

Hampir semua peralatan medis kami merupakah pengembangan teknologi mutakhir, seperti MRI Ingenia Ambition X dengan ambience experience, pertama di Indonesia. CT Scan IQon Spectral CT dengan ambiance experience, juga yang pertama di Indonesia. Teknologi canggih ini menghasilkan gambar lebih baik untuk bisa mendiagnosa lebih akurat, Ambiance experience ini menarik, interaktif, memberikan pengalaman unik untuk pasien. Pasien dapat memilih tema suasana ruangan, audio-video yang bisa ditonton dan didengar selama pemeriksaan, serta Mammogram dengan 3D Tomosynthesis untuk deteksi kanker payudara.

Advanced Laboratory: Patologi klinik, patologi anatomi, mikrobiologi – Lebih dari 1000 jenis pemeriksaan lab yang terintegrasi dengan hospital IT system, digital pathology scanner untuk digitalisasi gambar jaringan kanker dengan resolusi tinggi untuk kepentingan diskusi dengan world-class partner kami, frozen section, immune-histokimia dan lain-lain.

Mandaya Alert 360o Concept – sistem IT canggih dan terintegrasi. Di mana sistem monitoring devices pasien dengan berbagai software monitoring telah kami integrasikan. Bukan hanya data pasien yang dikemas secara elektronik atau paperless, tetapi yang terpenting adalah dokter dan tenaga medis lainnya bisa melakukan monitoring informasi di mana dan dari mana saja. Dokter-dokter kami bisa dengan mudah, melalui telepon genggam atau  computer,  melihat dan mengamati keadaan pasien secara real-time. Mereka bisa mendapatkan notifikasi warning otomasis dari sistem IT, apabila keadaan pasien memburuk, melaui apa yang disebut sebagai  early warning system.

Baca Juga: Kasus Meledak, Warga Tanjungpinang Meninggal Dunia Akibat Corona Meningkat 300 Persen

Clinical Decision Support System  - sistem ini membantu dokter meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam memberikan obat. Sistem komputer akan memberi tahu apabila obat yang akan diberikan ternyata merupakan kontra indikasi dengan penyakit pasien, atau apabila antar obat yang satu dengan yang lain  memiliki efek saling memperkuat reaksi atau memiliki efek saling melemahkan. Sistem CDS ini terutama berfungsi untuk keamanan dan keselamatan pasien. Dengan total 350 bed, luas tanah 10.000 m2 dan luas bangunan 55.000 m2. Serta total 16 lantai (13 lantai bangunan, 3 lantai basement)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI