Suara.com - Nasi goreng merupakan salah satu masakan andalan masyarakat Indonesia yang dapat disajikan untuk segala momen, termasuk buka puasa. Tak hanya praktis, nasi goreng juga bisa jadi alternatif one dish meal yang lengkap nutrisinya.
Hal ini dikatakan dr. Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, Spesialis Gizi Klinis, bahwa dengan cara masak yang tepat, nasi goreng juga dapat mengakomodasi nutrisi yang ideal untuk sehari-hari.
“Nasi goreng mengandung berbagai nutrisi termasuk karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Di dalam masa pandemi, memasak nasi goreng di rumah menyediakan opsi praktis dan tetap bergizi, tinggal disesuaikan lauk pauknya. Kadarnya hanya perlu disesuaikan, yang penting tidak ada pemakaian bahan yang berlebihan dan jika ditambahkan sayur akan semakin baik” kata dr. Cindy, dalam konferensi pers “Buka Puasa dengan Nasi Goreng Peserta Terbanyak” di Jakarta beberapa waktu lalu.
Mengambil momentum bulan Ramadan, produk terdepan untuk bumbu praktis masakan Sasa melihat pentingnya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat yang bisa dilakukan dengan penyajian menu-menu yang ringkas seperti nasi goreng. Nasi Goreng dipilih menjadi menu yang dimasak dalam acara ini oleh karena nasi goreng merupakan salah satu menu populer yang cocok dihidangkan untuk berbuka maupun sahur karena selain praktis, rasanya enak, dan harganya terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Untuk itu, Sasa mengadakan kegiatan yang dinamakan “Buka Puasa dengan Nasi Goreng Peserta Terbanyak”, menggunakan varian Sasa Bumbu Nasi Goreng Sambal Matah yang telah diperkenalkan pada Februari lalu. Jumlah porsi nasi goreng yang dimasak tak main-main, yaitu mencapai 20.000 porsi. Nasi goreng sebanyak 20.000 porsi yang dimasak secara massal itu kemudian dibagikan kepada warga sekitar lokasi acara, yaitu di SMKN 57 Jakarta Selatan.
Baca Juga: Pesan Nasi Goreng, Wanita Ini Beri Kejutan Menyentuh untuk Driver Ojol
Kegiatan ini pun meraih rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Sertifikatnya kemudian diserahkan oleh Senior Manager MURI Triyono di lokasi acara. Penyerahan rekor MURI ini kemudian ditutup dengan aksi sosial berupa pembagian 20.000 porsi nasi goreng kepada 20.000 warga di masjid/musala maupun area pemukiman di sekitarnya.
Selain menyelenggarakan “Buka Puasa dengan Nasi Goreng Peserta Terbanyak”, dalam rangka menyongsong hari Lebaran, Sasa pun turut menyertakan varian produk Sasa Bumbu Rendang, mengingat menu rendang merupakan menu yang lazim dihidangkan saat momen Lebaran.
Berbeda dengan biasanya, rendang yang dihadirkan oleh Sasa ini tidak menggunakan bahan daging sebagai bahan utamanya, sehingga harganya terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, hal ini juga menunjukkan bahwa bumbu rendang ini dapat dengan mudah dikreasikan dengan berbagai menu lainnya.
"Hari ini kami meluncurkan bumbu praktis untuk dua makanan yang diakui dunia, yaitu Nasi Goreng dan Rendang. Bumbu nasi goreng kami juga merupakan produk yang praktis sehingga semua orang bisa memasaknya dengan mudah selain kualitas rasa yang lezat. Bumbu Rendang kami juga sudah dilengkapi dengan santan sehingga membuat rendang sendiri pun bisa dengan mudah dilakukan,” ujar Albert Dinata selaku Marketing Director, Consumer Acquisition & Retention PT Sasa Inti pada saat konferensi pers.
Baca Juga: Main Drum Selama 22 Jam, Bunga Bangsa Raih Rekor MURI