Suara.com - Bulan April selalu menjadi tonggak sejarah emansipasi wanita. Adalah RA Kartini yang mencoba melawan kesewenangan kebijakan yang terjadi pada zamannya, melalui tulisan.
Sosok RA Kartini ini lah yang menjadi inspirasi bagi novelis Ika Sarawati Sarah.
Wanita yang lahir pada Desember 1961 ini baru saja menerbitkan Novel terbarunya yang berjudul 'Bulan Madu yang Tertunda'.
Buku setebal 413 halaman ini berkisah tentang cinta yang tak lekang oleh waktu dan tak terbatasi oleh usia.
"Memilih pasangan hidup ternyata tetap butuh keberanian dan perjuangan," demikian Ika Sarah bercerita tentang buku terbarunya, ditulis Rabu (28/4/2021).
Ika Sarah mencoba menumpahkan kreativitasnya dengan menulis. Kekuatan Ika Sarah adalah melalui imajinasinya yang mampu menghasilkan buku fiksi berkualitas.
"Sejak kecil saya diajarkan untuk banyak menulis, menumpahkan perasaan, dan cerita tentang kejadian apa saja yang dilihat," terang Ika Sarah.
Ika Sarah yang lahir dengan kelainan jantung bawaan ini memang sejak kecil doyan menulis buku harian. Sejak kecil pula ia mulai berkhayal tentang konstruksi cerita dan kejadian yang kadang di dapat dengan kuat melalui mimpi.
"Papa senang ke luar negeri untuk tugas. Masa itu, belum ada banyak toko buku, apalagi buku impor berbahasa Inggris, belum ada Gramedia dan Gunung Agung," ucapnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Religi Adaptasi Novel yang Penuh Inspirasi
"Papa belikan semua anak-anak buku luar negeri sebagai oleh-oleh, karangan Enyd Blyton, HC Andersen, bahkan Asterix komik pun dalam bahasa Inggris dibelikan," Ika menambahkan.