Suara.com - Kesuksesan influencer sering kali membuat banyak orang iri. Namun, orang-orang juga kerap melupakan perjalanan berliku yang mesti dilalui sang influencer demi mencapai sukses.
Perjuangan influencer cantik bernama Sharavasti juga tak mudah. Ada kisah panjang di balik kesuksesan Sharavasti mendirikan Madmoish, perusahaan yang telah meluncurkan berbagai produk bodycare dan skincare.
Perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur itu memulai bisnisnya tanpa sengaja. Bermula dari masalah kulitnya sendiri, Sharavasti lalu mencoba mencari kosmetik untuk mengatasinya.
Dari situlah ia mulai mengenal berbagai produk dari Thailand. Tahun 2014, produk-produk itu kemudian dijualnya dengan bermodal uang tabungan pribadi.

Semuanya dia kerjakan sendiri karena tak mampu menggaji karyawan. Ia berjualan di Instagram dan tokonya diberi nama Mademoiselle.
"Saat mengawalinya terasa berat. Berjuang sendiri dengan uang tabungan tak seberapa. Belajar secara otodidak tentang berbagai produk, sambil melakukan pemasaran sebisanya," ujar Shara dalam rilis yang diterima Suara.com, belum lama ini.
Kegigihan, ditambah naungan nasib baik, membuat Shara berani melangkah lebih jauh. Ia juga menjual skincare produk lokal Malang. Produk yang dia jual ternyata laris manis, menjadi best seller dan dipakai oleh banyak artis.
Memasuki tahun 2015, perempuan bernama lengkap Santika Putri Sharavasti Yudoasmara itu mengubah nama lapaknya di Instagram menjadi Madmoiselle_Skincare. Jualannya tetap produk Thailand dan skincare lokal lain yang ternyata cukup booming.
Merasa mantap dengan pilihannya di bisnis kecantikan, Shara mencoba meluncurkan produk dengan brand-nya sendiri pada tahun 2016, yaitu Mademoiselle Skincare.
Baca Juga: Selebgram Andhita Irianto, Make Up Artist yang Sukses Jadi Pebisnis
Produk awal yang diluncurkan adalah berbagai macam krim seperti jelly pink, blue jelly dan purple jelly. Tak disangka, respons para pelanggan begitu bagus. Mereka menilai khasiat dari produk Mademoiselle Skincare memang terasa, terlebih harganya terbilang bersaing dengan produk luar negeri.