Suara.com - Pandemi Covid-19 berpotensi mengganggu kondisi keuangan keluarga. Untuk mengatasinya, tak sedikit masyarakat yang mencari sumber pemasukan alternatif.
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor makanan bisa jadi pilihan bagi perempuan dan ibu rumah tangga di rumah. Teknik pengolahan pangan menjadi kemampuan wajib yang dimiliki, demi mendapatkan pemasukan tambahan.
Menyadari hal ini, PT Danareksa (Persero) pun memberikan pelatihan pengolahan pangan kepada sejumlah perempuan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Tangerang, Banten.
Kegiatan pelatihan pengolahan pangan ini dilakukan secara bertahap selama 3 (tiga) kali dengan peserta yang sebagian besar merupakan ibu rumah tangga.
Baca Juga: Dear UMKM, Yuk Curi Start Agar Bisnis Moncer Usai Pandemi, Begini Caranya!
Selain mendapatkan pelatihan produksi, peserta juga dibekali dengan pelatihan teknik pengemasan serta pemasaran yang menarik agar mereka juga dapat memasarkan produk yang dibuat. Ke depannya, Danareksa juga berencana untuk melanjutkan pelatihan ini, termasuk ke wilayah Indonesia lainnya guna menjangkau lebih banyak lagi perempuan Indonesia.
Selain mendapatkan pelatihan produksi, peserta juga dibekali dengan pelatihan teknik pengemasan serta pemasaran yang menarik agar mereka juga dapat memasarkan produk yang dibuat. Ke depannya, Danareksa juga berencana untuk melanjutkan pelatihan ini, termasuk ke wilayah Indonesia lainnya guna menjangkau lebih banyak lagi perempuan Indonesia.
"Saat ini peran perempuan tidak hanya terbatas pada urusan domestik, mereka dapat bekerja dan turut menopang perekonomian keluarga serta tetap menjalani peran menjadi ibu rumah tangga. Melalui pembekalan keteampilan ini, Danareksa berharap untuk dapat mendorong para perempuan Indonesia untuk terus berkembang demi menciptakan peluang khususnya di bidang pengolahan pangan," kata Putu Dewika Angganingrum, selaku Corporate Secretary Danareksa.
"Kami di Danareksa menyadari pentingnya peran perempuan, khususnya para ibu yang turut menjadi fondasi serta dukungan terbesar bagi keluarganya. Kondisi yang tak pasti dan terbatas di tengah pandemi COVID-19 ini menuntut kita untuk semakin kreatif dalam bertahan. Kerja sama dengan Insititut Kemandirian Dompet Dhuafa ini merupakan salah satu wujud dari dukungan Danareksa untuk para perempuan Indonesia agar memahami pengolahan pangan di tengah tantangan pandemi COVID-19," tambah Dewika.
Pada kesempatan yang sama, Abdurrahman Usman, Direktur Institute Kemandirian Dompet Dhuafa, mengatakan pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan bagi setiap keluarga.
Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi dari Segmen UMKM, Ini Inisiatif BRI
"Namun, kami harap para peserta tetap dapat melihat potensi yang ada. Kerja sama dengan Danareksa ini diharapkan dapat membantu para peserta mengaplikasikan ilmu yang didapat dan menjalankannya secara mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi mereka," tuturnya.
Menutup rangkaian acara pelatihan ini, Dewika menjelaskan bahwa kegiatan pemberdayaan perempuan ini merupakan salah satu kegiatan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berkelanjutan dari Danareksa.
"Kegiatan ini sejalan dengan komitmen Danareksa untuk menggerakan dan menumbuhkan bibit UMKM baru yang dapat membantu menggerakan roda perekonomian di Indonesia, sekaligus memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan agar dapat memilik keterampilan yang mendatangkan peluang serta manfaat baru untuk ekonomi mereka," tutupnya.