Tim Asal Indonesia Menang Ajang Wirausaha Sosial Muda Skala Internasional

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 31 Maret 2021 | 20:51 WIB
Tim Asal Indonesia Menang Ajang Wirausaha Sosial Muda Skala Internasional
Tim Indonesia di Ajang YSE 2020 (Dok. Young Social Entrepreneurs)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program wirausahawan muda di bidang sosial, Young Social Entrepreneurs atau YSE 2020 kembali digelar untuk yang kesebelas kalinya. YSE merupakan salah satu program yang digelar Singapore International Foundation atau SIF.

Namun pertama dalam sebelas tahun, YSE 2020 terpaksa digelar sepenuhnya secara online, akibat pandemi Covid-19 yang masih mengancam dunia.

Setelah delapan bulan program pembelajaran, pertukaran lintas batas, dan bimbingan secara online, telah terpilih 15 tim yang maju ke babak akhir YSE Global's Pitching for Change.

Dari 15 tim tersebut, ada enam Tim Pemenang di antaranya adalah anfem (India); Fempreneur Secrets (Singapura); Gabi (Hong Kong); International Changemaker Olympiad (India); Neurafarm (Indonesia) dan Safewheel (Bangladesh).

Baca Juga: Hoki Donuts: Potret Sukses Program Kewirausahaan Sosial

Semua tim harus diminta untuk mempresentasikan ide kewirausahaan sosial mereka secara virtual kepada juri. Dalam program tersebut, para calon wirausaha sosial muda diminta untuk mempertajam ide bisnis.

Mereka juga mendapat bimbingan dari mentor untuk mengubah model bisnis mereka secara online sebagai tanggapan atas tantangan yang timbul dari krisis global Covid-19.

"Selama delapan bulan program YSE, para pembuat perubahan muda kami telah mewujudkan semangat ketahanan saat menavigasi tantangan di dunia nyata," kata SIF Chairman Ambassador Ong Keng Yong melalui siaran pers yang diterima Suara.com, beberapa waktu lalu.

Tim Pemenang YSE 2020 masing-masing menerima hingga S$20,000 atau sekitar Rp. 291 juta untuk pendanaan awal. Keenamnya dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas usaha sosial mereka, serta tingkat komitmen anggota tim.

"Sangat menggembirakan untuk menyaksikan dorongan dan semangat dari para peserta muda ini untuk menciptakan perubahan sosial yang positif."

Baca Juga: Belajar Otodidak, Mantan TKW di Lebak Mampu Bantu Warga Kembangkan Usaha

"Komitmen tim, bersama dengan ide bisnis yang inovatif dan berkelanjutan, memberi kami harapan bahwa bisnis mereka benar-benar dapat berkembang dengan baik," tambah SIF Governor dan Ketua Juri YSE 2020, Lian Wee Cheow.

Di sisi lain, Chief Executive Officer Eurafarm dari Indonesia, Febi Ifdillah mengatakan bagaimana dirinya memperoleh keterampilan dan wawasan tak ternilai berkat workshop dan bimbingan dari mentor dalam ajang YSE 2021.

"Kami juga senang mendengar dari tim lain dan pelaku industri tentang bagaimana mereka melakukan pendekatan kewirausahaan sosial di pasar yang berbeda. Program ini memberi kami perspektif baru, dan saya berharap dapat terus terlibat dengan jaringan YSE internasional setelah program ini berakhir."

YSE Global melupakan upaya untuk menginspirasi, melengkapi, dan memungkinkan kaum muda dari berbagai negara untuk memulai atau mengembangkan usaha sosial mereka.

Sejak 2010, program tersebut telah membina lebih dari 1.200 alumni di 39 negara dan membangun jaringan 577 wirausaha sosial di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI