Suara.com - Platform bisnis omnichannel iSeller resmi meluncurkan fitur terbarunya yaitu integrasi dengan beberapa marketplace ternama di Indonesia diantaranya Tokopedia, Shopee dan Lazada.
Fitur integrasi ini dirancang untuk mempermudah para pengusaha UMKM mengembangkan usahanya dengan menjangkau lebih banyak pelanggan di berbagai channel penjualan.
Sebagai pelopor platform bisnis berbasis omnichannel di Indonesia, iSeller mempermudah pemilik usaha berjualan di berbagai channel sekaligus, terutama online dan marketplace di masa pandemi Covid19 sekarang ini.
Pandemi yang masih berlangsung sejak setahun yang lalu memiliki dampak yang cukup besar terhadap tatanan perekonomian Indonesia, terutama terhadap para pelaku bisnis.
Baca Juga: Puluhan Ribu Pelaku UMKM Masih Tunggu Pencairan BLT
Namun, tidak semua sektor bisnis terdampak negatif. Sektor online dan marketplace justru mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid19 ini. Bank Indonesia (BI) bahkan menyatakan bahwa terjadi peningkatan transaksi hampir 2 kali lipat atau lebih tepatnya sebesar 75% dari 80 juta transaksi hingga 140 juta di masa pandemi.
Dengan semakin maraknya pelaku usaha yang beralih ke online dan marketplace, tantangan dalam mengelola bisnis pun semakin sulit dan menghabiskan waktu karena harus berinteraksi dengan setiap platform berjualan untuk mengelola bisnis dan penjualannya, sebagai contoh untuk update produk dan pengelolaan inventaris.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, iSeller dengan versi terbarunya telah mengembangkan integrasi dengan berbagai platform marketplace secara menyeluruh, mulai dari sinkronisasi listing, harga, inventaris, pesanan, marketing hingga pengiriman.
"Launching iSeller 3.0 ini membawa kami selangkah lebih dekat lagi dengan visi kami yaitu membantu pengusaha UMKM melakukan transformasi digital secara holistik. Mulai dari berjualan di toko fisik, online, media sosial dan kini marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Pemilik usaha dapat mengelola semua bisnis proses dengan cepat, mudah dan efisien dalam satu platform," kata CEO iSeller Jimmy Petrus dalam keterangannya, Jumat (26/3/2021).
Melalui integrasi marketplace ini, iSeller mengusung platform bisnis omnichannel dengan pengelolaan bisnis terpusat, dimana pemilik usaha dapat berjualan di berbagai marketplace seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia, dan mengelola produk dan inventaris secara otomatis dalam satu sistem.
Baca Juga: Holding Ultra Mikro, Menkop Teten Optimistis Pembiayaan UMKM Bakal Melejit
Proses bisnis yang tersentralisasi termasuk data pesanan, pembayaran, pelanggan hingga pembukuan.
"Sejauh ini, integrasi marketplace yang kami luncurkan ini disambut baik oleh para merchant kami baik merchant lama maupun yang baru. Dalam waktu singkat, lebih dari 1000 merchant telah mengaktifkan integrasi ini, baik yang baru bergabung dengan iSeller maupun yang sudah setia menggunakan iSeller selama bertahun-tahun," kata CCO iSeller, Kevin.
Reza, founder dari A Box of Vegetables (ABOVE), salah satu merchant iSeller yang sudah menikmati integrasi marketplace mengatakan bahwa integrasi ini sangat membantunya dalam menjalankan bisnis sayuran online.
"Sangat efektif, terutama karena kita jadi bisa mengelola produk-produk yang dijual di marketplace serta menerima pesanan langsung dari sistem iSeller. Kami tidak perlu lagi mengecek penjualan secara manual di marketplace karena datanya sudah bisa tersinkronisasi dengan platform iSeller yang juga kami gunakan di toko fisik dan online," jelasnya.
Di rilis iSeller terbaru ini, channel marketplace yang sudah bisa diintegrasikan dengan iSeller adalah Shopee, Tokopedia dan Lazada. Namun, kedepan iSeller juga berencana untuk menambah integrasi dengan marketplace lainnya.
"Ya, tentu saja kami juga akan mendukung marketplace lainnya dan terus menciptakan inovasi baru untuk mengakselerasi adopsi teknologi digital dan inklusi keuangan bagi UMKM di Indonesia," kata Jimmy.
Selain sudah bisa terintegrasi dengan marketplace, saat ini iSeller juga sudah mendukung penjualan offline dengan aplikasi kasir digitalnya iSeller POS (Point of Sale), penjualan online melalui iSeller Online Store, sistem eMenu dan online ordering untuk bisnis F&B, serta integrasi dengan berbagai platform food delivery seperti GrabFood.
Melihat pergerakan ekonomi Indonesia saat ini, tidak bisa disangkal bahwa sistem digital memegang peranan penting di bidang bisnis. Terutama di situasi sekarang dimana penjualan online sedang meningkat pesat.
Diyakini bahwa bisnis omni-channel yang memanfaatkan sistem online dan offline bersamaan, akan menjadi model bisnis yang sangat potensial dan patut dipertimbangkan untuk mulai dijalankan dari sekarang.