Infinity: Elegy of the Stars, Kisah Gadis SMA Mencari Kebahagiaan Sejati

Jum'at, 19 Maret 2021 | 09:02 WIB
Infinity: Elegy of the Stars, Kisah Gadis SMA Mencari Kebahagiaan Sejati
Buku berjudul "Infinity: Elegy of the Stars" karya Wenny Yulina. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maret 2021, Penerbit Koru, yang merupakan imprint dari Penerbit Haru dengan fokus menerbitkan buku dalam bentuk digital, akan kembali meluncurkan buku hasil karya penulis Indonesia yang berjudul Infinity: Elegy of the Stars.

Penerbit yang mempunyai visi menjadi wadah bagi komunitas penulis untuk saling mendukung dan belajar tentang dunia penulisan maupun penerbitan ini telah menerbitkan puluhan karya dari para penulis baru, dan buku ini akan menjadi salah satunya.

Walau berbentuk penerbit digital, proses penerbitan buku tidak berbeda jauh dengan penerbit mayor lainnya. Buku-buku yang diterbitkan melalui tahap seleksi dari meja redaksi.

Banyak pula keuntungan yang didapatkan ketika menerbitkan novel di Penerbit Koru. Di antaranya proses penerbitan yang asyik dan mudah, mendapat lebih banyak pembaca karena berbentuk digital, serta dibantu mempromosikan dan membranding buku serta penulis oleh tim publikasi Penerbit Koru. Selain itu, meski berbentuk digital, semua buku yang diterbitkan memiliki ISBN.

Baca Juga: Berbagi Kebahagiaan, Wanita Ini Ajak ART Makan di Restoran Cepat Saji

Buku berjudul "Infinity: Elegy of the Stars" karya Wenny Yulina. (Istimewa)
Buku berjudul "Infinity: Elegy of the Stars" karya Wenny Yulina. (Istimewa)

Penerbit Koru aktif bersosialiasi dengan pembacanya di akun Instagram @penerbitkoru. Ada juga website untuk informasi pengiriman naskah di www.penerbitkoru.com.

Saat ini, buku-buku Koru tersedia di beberapa platform baca seperti Google Play Book, Gramedia Digital, dan aplikasi Cabaca.

Infinity Elegy of the Stars sendiri bercerita tentang Rhea, seorang gadis SMA yang mulai jenuh dengan kehidupannya yang monoton serta tuntutan tanpa henti dari sang mama. Tanpa sengaja, Rhea bertemu dengan Xavier, seorang vokalis band berpenampilan urakan, yang berhasil menyihir Rhea hanya dengan suaranya. Kebersamaan singkat mereka ternyata membangkitkan perasaan baru di hati Rhea, dan sifat Xavier yang ceria ibarat matahari bagi hari-hari Rhea yang suram. Tak butuh waktu lama bagi Rhea untuk jatuh cinta. Akan tetapi, ia menyadari bahwa sang mama yang overprotektif tidak akan pernah menerima Xavier. Pertengkaran pun tak terelakkan. Rhea yang kecewa memutuskan untuk meninggalkan rumah, membawa sebuah kenyataan pahit yang baru diungkapkan mamanya, yang juga membuat masa depan serta hubungannya dengan Xavier makin tak menentu.

Walau Infinity Elegy of the Stars ditulis oleh penulis baru, tulisannya tidak kalah dengan penulis-penulis yang sudah berpengalaman lainnya. Dalam rapat redaksi yang dilakukan oleh Penerbit Koru, editor bahkan tidak percaya jika naskah ini adalah tulisan pertama penulis. Karena struktur bahasa yang digunakan tertata, cerita yang mengalir, dan konflik yang masuk akal. Tentu saja novel Infinity Elegy of the Stars memiliki pesan.

Infinity Elegy of the Stars merupakan buku pertama Wenny Yulina, seorang penulis baru yang saat ini berprofesi sebagai seorang asisten peneliti bidang Keperawatan Jiwa di sebuah universitas negeri. Berawal dari kegemarannya menulis di media Wattpad, ia akhirnya memberanikan diri mengirim naskah ke Penerbit Koru. Buku ini ditulisnya saat masih menjadi mahasiswa semester lima program sarjana Keperawatan setelah mendengarkan sebuah lagu untuk pertama kali. Selama proses penulisan, musik adalah salah satu inspirasi terbesarnya. Selain itu, menghasilkan karya yang tak hanya menghibur, namun juga mampu menginspirasi adalah motivasi terbesar Wenny dalam menulis.

Baca Juga: Ekspektasi vs Realita, Wanita Ini Malah Jadi Mirip Doraemon Gegara Filter

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI