Perluas Pangsa Pasar Agritech, EDEN FARM Terima Pendanaan Pra-Seri A

Jum'at, 05 Maret 2021 | 10:25 WIB
Perluas Pangsa Pasar Agritech, EDEN FARM Terima Pendanaan Pra-Seri A
Founder & CEO Eden Farm, David Setyadi Gunawan. (Istimewa/Eden Farm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eden Farm secara resmi mengumumkan penutupan pendanaan Pra-Seri A yang dipimpin oleh Investible diikuti AC Ventures dan Corin Capital. Seri pendanaan ini juga mendapat partisipasi dari investor individual yang strategis, baik lama maupun baru.

Saat ini, Indonesia adalah rumah bagi lebih dari 30 juta petani. Sektor pertanian menyumbang 14% dari PDB Indonesia atau setara dengan US $ 140 miliar dengan pertumbuhan 8% setiap tahunnya.

Sektor pertanian sangat terfragmentasi sehingga menciptakan rantai pasokan pangan yang tidak efisien dan mengakibatkan pendapatan para petani berkurang dan tak stabil. Sebagai tambahan, industri F&B memberi andil senilai US $ 92 miliar, kemudian kontribusi dari toko retail sebesar US $ 63 miliar dari PDB Indonesia.

Sejak didirikan pada 2017, Eden Farm merupakan agritech yang memiliki misi memaksimalkan pendapatan petani melalui perampingan rantai pasok pangan serta mendistribusikan produk pertanian berkualitas dan terjangkau kepada pengusaha kuliner di Indonesia.

Baca Juga: Investor Asing Boleh Cari Harta Karun di RI, Susi: Harusnya Milik Bangsa

Gudang sayur dan buah Eden Farm. (Istimewa/Eden Farm)
Gudang sayur dan buah Eden Farm. (Istimewa/Eden Farm)

Daniel Veytsblit, Investment Director dari Investible mengatakan, "Eden Farm memilah rantai pasok bahan pangan secara efisien, dengan memberdayakan komunitas petani untuk menyediakan bahan pangan dengan metode JIT (Just In Time) – tepat waktu  untuk pengiriman kepada berbagai jenis usaha kuliner."

"Bisnis ini memiliki peluang luar biasa untuk menurunkan harga dan ketidak-efisienan pangan di seluruh Indonesia. Kami tertarik pada pengalaman kewirausahaan yang mendalam dari para pendiri bisnis, serta visi mereka untuk menciptakan swasembada pangan di Indonesia," lanjutnya.

Sesudah lulus dari Y-Combinator, Eden Farm fokus menangani rantai pasokan yang terfragmentasi di Indonesia dengan menghubungkan komunitas petani dan masyarakat di hulu kepada pelaku bisnis F&B seperti restoran, penjual makanan kaki lima, serta pasar sentral.

Adrian Li, Managing Partner dari AC Ventures mengungkapkan, "ACV berinvestasi pada bisnis yang menjawab kebutuhan sosial skala besar melalui inovasi dan teknologi. Eden Farm berhasil menciptakan bisnis yang sulit ditiru karena memiliki jaringan petani yang kuat, jaringan konsumen dengan permintaan yang stabil dan rantai pasok pangan yang efisien."

"Keunggulan ini memungkinkan para petani untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar dan para pengusaha kuliner mendapatkan bahan pangan dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang baik."

Baca Juga: Airlangga Hartarto Hingga Luhut Akan Hadiri MNC Group Investor Forum

Adrian Li menyatakan pihaknya sangat senang bermitra dengan Eden Farm yang fokus membantu para pelaku industri dalam proses digitalisasi.

"Pendanaan ini akan memampukan Eden Farm untuk lebih lanjut meningkatkan pangsa pasar mereka di setiap segmen dan mempersiapkan mereka untuk melakukan penggalangan dana di Seri A mendatang," kata Adrian Li.

Founder & CEO Eden Farm, David Setyadi Gunawan. (Istimewa/Eden Farm)
Founder & CEO Eden Farm, David Setyadi Gunawan. (Istimewa/Eden Farm)

David Setyadi Gunawan, CEO Eden Farm memaparkan, pendanaan seri ini akan digunakan untuk memperluas operasi Eden Farm ke seluruh pulau Jawa dan Sumatera, menambah pilihan SKU, memperluas lahan strategis yang diolah melalui program pendanaan petani, serta melanjutkan pengembangan teknologi untuk mengotomasi sebagian besar proses bisnis.

"Didukung oleh kondisi industri agrikultur Indonesia yang terbaik di dunia saat ini dan kemampuan kami untuk terus menunjukan performa usaha yang positif disertai dengan margin yang terus bertumbuh di tengah pandemi, kami berada di posisi yang kuat untuk menjalankan seluruh rencana pengembangan 2021 dan selangkah lebih dekat ke tujuan utama kami untuk membantu seluruh petani dan pengusaha kuliner di Indonesia," ungkap David Setyadi Gunawan.

Saat ini, Eden Farm telah melayani lebih dari 25.000 pedagang yang terdiri dari UMKM kuliner, hotel, restoran, kafe, pasar tradisional, reseller, dan startup di 12 kota dan 3 kabupaten di pulau Jawa.

Dari sisi suplai, Eden Farm didukung oleh lebih dari 1.500 petani individu dan kelompok dari pulau Jawa dan Sumatera. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertumbuh secara eksponensial di tahun 2021 dengan didukung oleh keahlian Eden Farm dalam menemukan dan membina hubungan dengan petani strategis.

Dengan didukung oleh sistem operasi yang mutakhir dan berbasis data, Eden Farm berupaya menciptakan rantai pasok bahan baku yang sangat efisien dari petani sampai dapur pengusaha kuliner serta menghasilkan margin positif dan terus bertumbuh.

Kini Eden Farm sudah melayani kota dan kabupaten Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Semarang, dan Surabaya. Aplikasinya yang dapat diunduh di Google Play (Android) / App Store (IOS), atau WhatsApp otomatis Eden Farm (+62821-1314-8385).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI