Infografis
Suara.com - Klinik MS Glow baru saja meresmikan tempat terbarunya di Medan. Ini adalah cabang ke-11 yang dimiliki MS Glow.
Dipilihnya Medan sebagai tempat baru karena ibu kota Sumatera Utara ini dianggap memiliki populasi penduduk yang cukup tinggi. Juga memiliki tingkat jual beli yang tinggi.
Peresemian MS Glow di Medan dihadiri langsung para founder. Mereka di antaranya Shandy Purnamasari, Gilang Widya Pramana, Kadek Maharani Kemala Dewi, dan Dewa Gede Adiputra.
![Shandy Purnamasari (tengah) bersama dua dokter yang bertugas di Klinik MS Glow. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/02/22/75526-owner-ms-glow-shandy-purnamasari.jpg)
MS Glow yakin bisa menjadi klinik kecantikan favorit bagi masyarakat Medan. MS Glow mengklaim memiliki alat-alat yang canggih dan paling lengkap. Tapi dengan harga yang sangat terjangkau.
Baca Juga: Perusahaan Ini Buktikan Penyandang Disabilitas Bisa Bekerja dan Mandiri
Selain itu yang tak kalah penting, MS Glow memiliki berbagai dokter spesialis, seperti spesialis kulit dan kelamin. Kemudian dua dokter estetik.
"Di sini juga alat-alat semuanya dari Eropa, Amerika. Dengan alat-alat berteknologi canggih, treatment di sini harganya terjangkau," kata Gilang seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.
Keunggulan lainnya menurut Gilang, MS Glow memiliki menu treatment yang lengkap mulai dari facial sampai infus kromosom.
"Intinya, apapun treatment atau alat terbaru untuk dunia estetik, kita sudah memilikinya. Kualitasnya high-end, tapi harganya unforgettable. Jadi semua kalangan bisa masuk ke klinik kita," jelasnya.
Dalam pembukaan cabang baru ini, Gilang juga mengungkap kalau kliniknya mempekerjakan dua orang dari kaum difabel. Gilang percaya, difabel bisa bekerja, namun masih sangat jarang dimanfaatkan keahliannya.
Baca Juga: Terapis Pijat Wakili Kaum Difabel Disuntik Vaksin COVID-19 Pertama
"Nah, di sini kami berikan lapangan pekerjaan bagi kaum difabel. Kami beri kesemapatan ke mereka agar bisa berkembang, bertumbuh, dan menunjukan kemampuannya," tutur Gilang.
Medan menjadi tempat kedua MS Glow mempekerjakan kaum difabel. Sebelumnya di Malang mereka juga mempekerjakan dua orang difabel.
