Pohon ke-100.000 di Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia 2021

Ferry Noviandi Suara.Com
Minggu, 14 Februari 2021 | 01:40 WIB
Pohon ke-100.000 di Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia 2021
Gerakan menanam pohon dari Le Minerale untuk menjaga pasokan air di bumi agar tetap berkelanjutan. [dokumentasi pribadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjaga pasokan air di bumi agar tetap berkelanjutan menjadi salah satu komitmen perusahaan air minum kemasan Le Minerale. Hal itu diwujudkan melalui kegiatan program EPR (extended producer responsibility)  "Pelihara Sumber Mata Air" yang merupakan salah satu bagian dari Gerakan Tanam Pohon Nusantara.

Bekerja sama dengan Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Surakarta, Le Minerale akan menanam pohon ke-100.000, sebagai lanjutan dari program penanaman pohon di tahun-tahun sebelumnya yang sudah an akan dilakukan di Pasuruan, Palembang, Makassar, Cimande, Ciherang, dan Cianjur. Program ini sendiri sudah berjalan sejak 2015.

"Program EPR tahunan penanaman pohon sudah dimulai sejak 2015 pertama kali Le Minerale hadir. Sehingga sampai tahun ini jumlah pohon yang ditanam akan mencapai lebih dari 100.000 pohon. Komitmen kami untuk menaman lebih dari 500.000 pohon untuk tiga tahun kedepan,” kata Ronald Atmadja, Sustainability Director PT Tirta Fresindo Jaya, seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.

Gerakan menanam pohon dari Le Minerale untuk menjaga pasokan air di bumi agar tetap berkelanjutan. [dokumentasi pribadi]
Gerakan menanam pohon dari Le Minerale untuk menjaga pasokan air di bumi agar tetap berkelanjutan. [dokumentasi pribadi]

Menurut Prof. Dr. Irfan Budi Pramono, Peneliti Ahli Utama Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS Surakarta mengatakan bahwa untuk menjaga kontinuitas pasokan air tanah maka perlu dilakukan penanaman pohon di daerah hulu DAS, agar kemampuan peresapan air meningkat.

Baca Juga: Tanam Pohon di Area Publik, Semen Gresik Komitmen Terapkan Industri Hijau

Penanaman pohon di daerah hulu DAS juga harus memperhatikan faktor kesesuaian tempat tumbuh. Jenis pohon yang ditanam bervariasi sesuai dengan pedoagroklimat serta disesuaikan dengan penerimaan masyarakat setempat.

Mengingat areal tanam di dataran tinggi, kebanyakan pohon yang akan ditanam berupa pohon alpukat, sirsak, kemiri, kayu manis dan durian. Sebagai penyerap air, pohon-pohon ini juga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.

"Penanaman pohon ini juga akan lebih efektif meningkatkan hasil air tanah secara signifikan ketika ditanam pada lahan kosong. Selain itu jenis pohon yang akan ditanam juga harus diperhatikan, agar bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Prof. Dr. Irfan Budi Pramono.

"Pemilihan lokasi tanam dan dan jarak tanam yang longgar (4 X 6 m) juga sangat menentukan pohon tumbuh dengan baik serta bisa membantu meningkatkan debit air yang kembali masuk ke dalam tanah," kata Prof. Dr. Irfan Budi Pramono menambahkan.

Ronald Atmadja menambahkan, kerjasama ini dalam aksi penanaman pohon dan konservasi air dilakukan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar operasi perusahaan. Selain itu juga sejalan dengan program pemerintah dalam penghijauan dan pelestarian lingkungan dalam rangka memperingati Hari Sejuta Pohon Sedunia tahun ini.

Baca Juga: Peringati Hari Konservasi Alam dengan Tanam Pohon dan Pungut Sampah

"Komitmen kami untuk menamkan lebih dari 500.000 pohon untuk tiga tahun kedepan," imbuh Ronald.

Selain kegiatan EPR melalui penanaman pohon, Le Minerale juga melakukan kegiatan pengembangan komunitas kepada masyarakat setempat. Salah satu bentuknya adalah dengan membuat sumur bor yang digunakan oleh masyarakat yang kekurangan air bersih sehingga masyarakat mendapatkan akses air bersih dan sanitasi aman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI