Suara.com - PT Lung Victory Carpet (LVC) berencana melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna mendongkrak daya saing di tengah ketatnya persaingan industri karpet.
“Kami melihat bahwa manfaat menjadi perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia cukup besar,” ujar Anton Sasmita, presiden direktur PT Lung Victory Carpet.
Dia mengatakan, selain memperoleh dana segar, pihaknya merasa saat menjadi perusahaan terbuka daya saing Lung Victory Carpet akan lebih kuat di tengah persaingan ketat.
“Sehingga kami memiliki power lebih. Saat ini, pangsa pasar kami sekitar 20% untuk segmen karpet custom design, dan terus bertumbuh,” tuturnya.
Baca Juga: Erick Thohir Sebut 12 BUMN Akan Catatkan Sahamnya di BEI
Dia menambahkan, dana segar dari pasar modal akan dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas pabrik perseroan.
Pandemi Covid-19 saat ini, merupakan situasi tepat untuk berbenah diri, termasuk meningkatkan good corporate governance (GCG) perusahaan.
“Di tengah pandemi kami terus berbenah, termasuk meningkatkan pemanfaatan pemasaran secara digital,” papar dia.
Sementara itu, Komisaris Independen Lung Victory Carpet Jahja B. Soenarjo mengatakan, restrukurisasi usaha yang dilakukan pihaknya membuat Lung kian lincah merangsek ke pasar-pasar baru.
"Setelah restrukturisasi usaha, kini kami memiliki divisi custom yang menangani proyek-proyek, divisi ritel, dan divisi ekspor. Ini saat yang tepat bagi kami, karena di saat situasi pandemi justru bursa tetap dinamis dan melahirkan emiten-emiten baru,” papar dia.
Baca Juga: Industri Bus Nasional Bertahan di tengah Krisis Akibat Pandemi Covid-19
Produk utama perseroan adalah karpet custom design dengan menggunakan mesih dari Eropa. Pabrikan memiliki satu pabrik terintegrasi di Bandung, Jawa Barat, yang mengolah bahan baku berupa bulu biri-biri, lalu dipintal menjadi benang wool, perajutan, hingga menjadi produk indah dan berkualita