Gerakan Bagi Masker untuk Masyarakat Rentan Terpapar Covid-19 di Bali

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 29 Januari 2021 | 08:58 WIB
Gerakan Bagi Masker untuk Masyarakat Rentan Terpapar Covid-19 di Bali
Gerakan Bagi Masker GP Anshor dan Aice Group. (Dok. Aice Group)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) dan produsen es krim Aice Group membagikan masker ke beberapa daerah dalam kampanye bernama Aice-SHIELD. Sebanyak 5 juta masker dibagikan ke 20 kabupaten dan kota di beberapa daerah. Tidak hanya itu, gerakan bagi masker ini juga memberikan tambahan 15 juta masker yang didistribusikan melalui jaringan penjual Aice di masyarakat.

Gerakan ini mendapat apresiasi dari Gubernur Bali, Wayan Koster, karena mendukung untuk menurunkan laju Covid-19 di Indonesia, khususnya di Pulau Dewata.

Dalam acara yang diadakan di Wantilan DPRD Provinsi Bali Kamis (28/01/2021), bersama Kantor Staf Presiden (KSP), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), dan produsen es krim Aice Group, Koster mengatakan bahwa pembagian masker ini sangat berguna dalam upaya mencegah penularan Covid-19.

Selain itu, menurutnya, hal ini sangat membantu jalannya proses vaksinasi yang sedang dilakukan di Bali. Ia mengatakan, walaupun proses vaksinasi sudah dilakukan, masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang ada. Hal ini karena proses vaksinasi agar terdistribusi secara menyeluruh membutuhkan waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Jangan Cuma Masker Bedah, Ahli Harvard Sarankan Pakai N95 Demi Cegah Corona

“Meskipun pemerintah pusat dan daerah sudah mulai melaksanakan vaksinasi, tapi kegiatan tersebut akan bertahap dan bisa memakan waktu satu setengah hingga tiga tahun lebih hingga rampung. Karenanya, masker harus tetap kita pakai dan prokes jaga jarak serta cuci tangan akan terus kita jalankan bersama,” ucap Koster, Kamis (28/01/2021), mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.

Masker yang dibagikan lebih diutamakan kepada masyarakat yang rentan terpapar Covid-19, yaitu masyarakat yang berprofesi sebagai petugas sampah, pedagang kaki lima, ojek online, guru, kyai, dan profesi lain yang rentan terpapar, demikian dikatakan Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Provinsi Bali, Yunus Naim.

Yunus berharap, pembagian masker ini dapat memperkuat imun masyarakat, terutama yang rentan terpapar. Jika masyarakat dapat bekerja sama dengan baik, ia percaya Bali bisa tangguh untuk menghadapi pandemi.

“Insyaallah dengan semangat kekeluargaan dan kerja sama konkrit ini, kita bisa lebih mawas diri dan saling memperkuat diri satu sama lain. Insyaallah Bali akan menjadi pulau yang tangguh dan segera mengakhiri pandemi ini,” tuturnya. (Fajar Ramadhan)

Baca Juga: Tak Pakai Masker, Karyawan di Sejumlah Kantor Surabaya Didenda Rp250 Ribu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI